Page 32 - MAJALAH 137
P. 32
ANGGARAN
per satu persen pertumbuhan. sekitar 20 persen kelompok masyakarat (BPS), pekerja tak penuh merupakan
Demikian juga dengan penurunan terkaya. pekerja yang bekerja kurang dari 35
angka kemiskinan. Penurunan angka Indikasi lainnya adalah capaian jam seminggu. Para pekerja tak penuh
kemiskinan dalam kurun waktu yang atau sebaran investasi yang merupa- biasanya bekerja pada sektor informal.
sama tidak begitu signifikan. Rata- kan penyokong terbesar pertumbuhan Ketika pekerja ini bekerja dibawah 35
rata penurunan jumlah masyarakat ekonomi, selain konsumsi rumah jam seminggu dan mayoritas bekerja di
miskin hanya dua persen setiap tangga. Selama ini, investasi yang sektor informal, maka dapat dipastikan
tahunnya. Kondisi kedua indikator ini ada banyak masuk ke sektor-sektor besaran pendapatannya relatif kecil.
mengindikasikan bahwa pertumbuhan yang padat modal bukan padat kerja. Jumlah pekerja tak penuh didominasi
ekonomi yang terjadi di Indonesia Hal ini berdampak pada rendahnya oleh pekerja di sektor pertanian,
kurang berkualitas, karena tidak mampu penyerapan tenaga kerja. Terus menu- perkebunan, kehutanan, perburuan
menurunkan tingkat pengangguran dan runnya kontribusi sektor manufaktur dan perikanan.
tingkat kemiskinan di Indonesia secara terhadap PDB ataupun pertumbuhan Dalam kurun waktu 2007 hingga
signifikan. ekonomi, yang identik dengan sektor 2015, terjadi peningkatan jumlah pekerja
Kurang berkualitasnya pertum- padat karya, merupakan indikasi dengan tingkat pendapatan rendah.
buhan selama ini, juga dapat terlihat kuarang berkualitasnya pertumbuhan Tren tersebut juga dapat menjadi
dari ketimpangan pendapatan antar ekonomi Indonesia selama ini. sebuah indikasi adanya penurunan
kelompok masyarakat yang semakin Indikasi terakhir yang menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan
melebar. Hal ini terlihat dari koefisien kurang berkualitasnya pertumbuhan membuktikan tidak begitu signifikannya
gini Indonesia yang mengalami tren ekonomi selama ini adalah capaian pertumbuhan ekonomi selama ini
peningkatannya. Indikasi lainnya adalah angka pekerja tak penuh. Dalam kurun meurunkan angka kemiskinan. Dengan
sebaran konsumsi rumah tangga yang waktu 2007-2015, angka pekerja tak kondisi seperti ini, peran anggaran
menjadi variable dominan penopang penuh mengalami tren peningkatan kemiskinan oleh Pemerintah dalam
pertumbuhan ekonomi Indonesia dan jumlahnya lebih besar dari jumlah APBN menjadi sangat penting dalam
selama ini. Konsumsi rumah tangga masyarakat miskin. mempercepat pengentasan kemiskinan.
di Indonesia hanya ditopang oleh Dalam definisi Badan Pusat Statistika
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi,
Tingkat Pengganguran dan Tingkat Kemiskinan di Indonesia (dalam persen).
Sumber: BPS, Bapenas, LKPP diolah
32 l PARLEMENTARIA l EDISI 137 TH. XLVI - 2016

