Page 63 - MAJALAH 137
P. 63
menghentikan apa yang menjadi mengeksekusi semua undang-undang
akumulasi dari penyebab ia melakukan yang sudah dibuat.
kejahatan itu, misalnya kemarahan dan Selanjutnya, politisi Dapil Jawa
dendam si pelaku. Barat ini meminta agar anak yang
Kemudian persoalannya tentang terkena hukuman itu harus segera/
biaya yang tidak murah, satu kali dibarengi dengan rehabilitasi
suntik kebiri kimiawi membutuhkan (diperbaiki perilakunya) dengan
biaya sekitar 750 ribu sampai satu juta harapan begitu keluar dia sudah
rupiah dan efeknya berlaku hanya tiga terehabilitasi. “Persoaannya anak-anak
bulan. “Secara pribadi saya mendukung ini ditahan dimana? Kalau ditahan
untuk diberlakuakan hukuman mati, bersama dengan orang dewasa susah
kita bisa memberikan hukuman mati untuk rehabilitasinya ,”tegasnya.
kepada narkoba/bandar narkoba dan Sedangkan menurut Ketua Komisi
teroris kenapa tidak pada kejahatan Perlindungan Anak Indoneisa (KPAI)
seksual yang melampaui batas-batas Asrorun Ni’am Sholeh, penerbitan
kemanusiaan ini,”ujarnya belum lama. Perppu soal pemberatan hukuman
Tetapi memang tidak bisa bagi penjahat seksual adalah salah satu
disamaratakan bahwa semua yang foto: kresno/iw langkah nayata memerangi kejatan
berjenis kekerasan seksual itu dihukum seksual terhadpa anak.
mati, memang betul-betul dalam kasus Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI “Tentu ini bukan satu-satunya
yang berat dan terbukti memang itu Ledia Hanifa solusi, perlu ada langkah-langkah
sangat melukai perasaan kita sebagai lain guna mengurai permasalahan
bangsa, ”tambahnya. yang menjadi faktor penyebab
Lebih lanjut ia menambahkan Hilangkan Pemicunya terjadinya tindak kejahatan seksual
untuk diberlakukan denda bagi pelaku, Hal senada dikatakan Wakil Ketua terhadap anak, mulai dari hulunya. Di
guna untuk memberi pengobatan Komisi VIII Ledia Hanifa Amaliah bahwa antaranya faktor peredaran narkoba,
jalan bagi korban dengan memanggil kekerasan seksual pada anak di bawah minuman beralkohol, materi-materi
psikolog. Karena yang paling penting umur itu bukan yang baru terjadi, pornografi,” ujarnya
adalah perlindungan bagi korban tapi sudah lama berulang dan hampir Perppu tersebut, kata dia, berisi
pemerkosaan. bisa dikatakan tidak terselesaikan tentang pemberatan hukuman yang
“Apalagi di indoneisa budaya dengan baik. Jadi ini peristiwa yang diklasifikasi, mulai dari pidana penjara
“keperawanan” sangat disucikan sangat menyedihkan dimana negara 20 tahun hingga hukuman seumur
dan dijunjung tinggi. Kita selama kurang perhatian terhadap persoalan- hidup dan hukuman mati. Di samping
ini terlalu terfokuskan memberikan persoalan seperti ini. itu, juga diatur hukuman tambahan
pemberatan hukuman kepada pelaku, “Kita harus perhatikan faktor berupa kebiri serta pemasangan chip
padahal jika pelaku di vonis 15 tahun penyebabnya. Pertama, pemerintah yang mendeteksi keberadaan pelaku
begitu selesai hukuman di bebas harus sosialisai mengenai Undnag- pasca di penjara.
tetapi korban tidak pernah melupakan undang Perlindungan Anak supaya Selain itu, lanjut dia, identitas
derita yang dialaminya, Penting pelaku semua pihak/stakeholder yang di pelaku juga akan terus dipublikasikan
dikenakan denda, karena korban sebutkan di dalam UU itu paham meskipun yang bersangkutan sudah
sakit dan membutuhkan uang untuk tentang kewajiban dan hak mereka. menjalani hukuman pokok. “Hukuman
panggil psikolog, korban perlu bantuan Kedua, yang kaitannya dengan tambahan kebiri bisa dikenakan kepada
konselling agar dia sehat dalam implementasi dari Undang-undang pelaku kejahatan seksual terhadap anak
jasmani dan rohani setelah kejadian ini harus sangat mendetail dan yang residivis dan pelaku paedofilia.
pemerkosaan. Kalau ada uang bisa jelas. Ketiga, pemicu (trigger) harus Teknisnya bisa dilakukan waktu dia di
kita pakai untuk panggil dokter demi dihilangkan , narkoba, minol dan dalam maupun sebelum keluar,” katanya.
menata hidupnya kedepan yang lebih pornografi semua harus dihilangkan, Kemudian, Pakar Hukum Pidana
baik,”tuturnya. harus paralel sebab kalau satu-satu dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar
Politisi fraksi PAN ini menambahkan tidak akan selesai, dia akan muncul Hadjar, mengingatkan pemberatan
kedepannya harus ada pemantauan lagi secara berulang,” ujarnya saat hukuman harus rasional. Menurutnya,
yang dilakuakn oleh pihak kepolisian diwancara Parle. ketimbang dikebiri lebih baik pelaku
tentang tempa t yang r awan Lebih lanjut politisi fraksi PKS dihukum seumur hidup.
pemerkosaan, “perlu dibuat peta rawan ini mengatakan, karena kalau trigger “Menaikkan ancaman atau sanksi
pemerkosaa, sehingga pemerintah bisa ini dibersihkan artinya sudah hukuman terhadap pelaku kekerasan
melakukan antisipasi, masyarakt juga tidak muncul lagi bisa meminalisir seksual terhadap anak sah sah saja.
harus berpartisipasi untuk menjaga kekerasan seksual. Tinggal bagaimana Tapi yang harus diingat pemberatan
supaya tidak terjadi kekerasan seksual memperbaiki sudut pandang orang. hukuman tetap harus rasional. Sebab
seperti ini mulai dari rumah, sekolah, Kita harus impress saja yang pelaku tetap memiliki hak untuk hidup
tempat bermain dan pergaulannya belum pernah di jalani, tetapi yang dan hak tidak disiksa. Sedangkan dasar (ria,mp)
anaknya seperti apa,” katanya. paling penting pemerintah serius dari kebiri adalah menyiksa,” katanya.n
PARLEMENTARIA l EDISI 137 TH. XLVI - 2016 l 63

