Page 69 - MAJALAH 72
P. 69
LIPUTAN KHUSUS
DPR tanggapi alutsista;
ANGGARAN TNI HARUS PROPORSIONAL
Kecelakaan pesawat Hercules C-130 A-1352 di Magetan, Jawa Timur, Rabu (20/5) yang lalu,
membuat dunia dirgantara kita kembali dirundung duka mendalam. Hampir seratus orang
meninggal dunia sebagai korban dari musibah ini. Kita semua bersimpati kepada para korban
dan segenap keluarga yang mereka tinggalkan. Manusia memang tidak dapat menghindari
ajal karena hal itu mutlak sebagai takdir dari Tuhan Sang Pencipta. Namun demikian, kita wajib
memetik hikmah dari setiap peristiwa kehidupan yang kita alami, termasuk untuk peristiwa
musibah jatuhnya pesawat Hercules milik TNI-AU di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan.
enyusul kecelakaan Pemerintah dan DPR RI mengenai alutsista TNI AU tidak hanya sebagai
Hercules tersebut, kebijakan politik pertahanan dan suatu kasus kecelakaan yang disebabkan
berbagai sorotan keamanan wilayah NKRI. Wakil Presiden oleh kesalahan teknis atau human eror
pun bermunculan Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP semata. Tetapi kecelakaan ini merupakan
Matas keberadaan Partai Golkar pun mengakui kenyataan peristiwa yang sudah sering terjadi yang
dan kelayakan infrastruktur militer bahwa anggaran untuk pembiayaan harus dicari tahu penyebabnya.
Indonesia. Ironis memang, pesawat tua Alutsista TNI masih terbilang rendah. Menurut nya, ada kesalahan struktural
berusia 40-an tahun seperti Hercules Bersamaan dengan akan berakhirnya termasuk kesalahan manajemen terhadap
C-130 A-1352 masih harus terpaksa periode kekuasaan periode 2004-2009, system perawatan alutsista. Hal tersebut
terbang guna mengemban misi rutin baik kekuasaan di pemerintahan maupun termasuk penyediaan anggaran untuk
militer, misi sosial, atau misi kemanusiaan parlemen, publik tentu saja berharap perawatan yang cukup.
lainnya. Semua pihak sudah selayaknya agar pemerintahan baru pasca Pemilu Departemen Pertahanan dan Mabes
menjadikan peristiwa kecelakaan Presiden 8 Juli 2009 mendatang dan TNI harus duduk bersama DPR dan
Hercules tersebut sebagai momentum DPR RI hasil Pemilu Legislatif 9 April menjelaskan hal tersebut agar tidak
introspeksi untuk menata ulang 2009 pada saatnya akan memberikan terjadi berulang-ulang. Kita harus segera
kelayakan manajemen infrastruktur warna baru yang lebih progresif terkait memperbaiki kalau ada kesalahan-
esalahan
k k
TNI (baca: militer Indonesia) sebagai kebijakan politik pertahanan dan kesalahan atau kelemahan-kelemahan
bagian dari manajemen alat utama keamanan wilayah RI. Artinya, alokasi yang bersifat struktural atau manajerial
sistem persenjataan (Alutsista). anggaran untuk pembelanjaan Alutsita di dalam system perawatan alutsista TNI
Harus diakui, tentu ada kesalahan TNI mesti mengalami kemajuan AU.
dalam hal manajemen infratruktur signifikan dan optimistik. Dengan Salah satu hal yang harus diketahui
militer kita sehingga kecelakaan terkait demikian, ada korelasi yang logis antara adalah, dukungan anggaran untuk
Alutsista seperti yang menimpa Hercules tantangan pertahanan dan keamanan Departemen Pertahanan dan Mabes
di Magetan sering terjadi berulang. wilayah NKRI yang amat luas ini. TNI kurang mendapat perhatian yang
Diperlukan introspeksi mendalam serius dari pemerintah. “Bahkan boleh
mengenai aspek anggaran penguatan Cari penyebabnya dikatakan mengabaikan,” tegasnya.
Alutsista TNI. Untuk itu diperlukan Anggota Komisi I DPR, Andreas Departemen Pertahanan dan Mabes
“komunikasi yang lebih serius” antara Pareira, melihat peristiwa kecelakaan TNI saat ini sedang menyusun rencana
PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72