Page 82 - MAJALAH 72
P. 82
POJOK PARLE
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
Tergantung Pesanan
ergantung Pesanan
T T T T T T T T T T T T T T T T T T ergantung Pesanan sebelumnya, pemuda ini begitu
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
ergantung Pesanan
lamanya didalam bilik suara
itu. Terlihat dia begitu serius
melihat setiap nomor urut caleg
dari berbagai macam partai, bak
dia mengerjakan soal-soal ujian
saringan masuk Universitas.
Pemilih yang lain pun sudah
tak sabar menunggu. Hal itu juga
mengundang kecurigaan dari
Panitia, timbul pertanyaan dari
benaknya ada apa ya…….. apa
dia masih bingung cara memilih.
Penantian itu pun akhirnya
berakhir setelah disertai gerundel
sana sini. Keluarlah sang pemuda
itu dan memasukkan kertas suara
kedalam kotak-kotak suara.
Dengan tak sabar teman
si pemuda tersebut yang ikut
menunggu bertanya: “ Kamu
ngapain aja di dalam kok lama
banget,” tanyanya.
Si Pemuda menjawab : “ habis
gimana…………. Aku kan harus
emang banyak menghadiri TPS tersebut untuk
pelan-pelan contrengnya, setiap
cerita-cerita memberikan hak suaranya.
kertas suara kan banyak yang
lucu seputar Petugas pun dengan sigap
harus aku contreng,” jawabnya
Pemilu mendaftar pemilih yang telah
polos.
M Legislasi lalu, hadir.
T T e m a n n y a i t u p u n s e m a k i n
Temannya itu pun semakin
dan cerita ini juga masih sekitar Satu persatu mulailah petugas
tidak mengerti dan bertanyalah
pelaksanaan Pesta Demokrasi memanggil dimulai dengan urutan
dia : “Loh bukannya satu kertas
yang berlangsung setiap lima pertama dan seterusnya. Dilihat
suara cuma satu yang harus
tahun sekali. secara keseluruhan, Pemilu kali
dicontreng,” tambahnya.
Sembilan April 2009 menjadi ini memang agak merepotkan,
W ah………. Aku sih nggak
W
Wah………. Aku sih nggak
hari yang ditunggu-tunggu dengan kecilnya bilik suara dan
begitu, tergantung dari pesanan
masyarakat untuk menyalurkan besarnya kertas suara membuat
siapa yang jelas ngasihnya itu yang
aspirasinya memilih wakil-wakil pemilih harus membentangkan
aku contreng. Padahal banyak
rakyat yang akan duduk di DPR, kertas suaranya diantara bilik yang
banget yang ngasih, makanya aku
DPD, dan DPRD. sempit.
tadi bingung mesti lihat satu per
Sehari sebelum ‘Pencontrengan’ Belum lagi melihat deretan
satu,” jawabnya lagi.
itu berlangsung, Panitia Pemilihan nama-nama calon legislasi yang
Hah.... terbukalah mulut si
sibuk menyiapkan TPS di terdaftar, membuat pemilih
teman itu tanpa bisa berkata apa-
daerahnya masing-masing. harus ekstra keras menajamkan
apa. (tt)
Demikian juga dengan salah penglihatannya untuk memilih
satu TPS yang berada tak jauh calonnya yang sesuai dengan
dari Jakarta, tepatnya di Provinsi lubuk hati yang terdalam. Tentu
Banten. saja dengan banyaknya Caleg yang
Saat hari ‘H’ tiba, sejak subuh terdaftar membutuhkan waktu
Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang lebih lama dari pemilu
setempat sudah bersiap-siap sebelumnya. ebelumnya. ebelumnya.
mengecek persiapan keseluruhan, Walaupun demikian semua
karena jam 7 pagi sudah dimulai berjalan lancar, dan tibalah
acara tersebut. pada giliran nomor urut ke dua
Benar juga, begitu acara puluh lima. Masuklah seorang
pembukaan selesai, masyarakat pemuda menuju bilik suara.
telah berbondong-bondong Namun tak seperti pemilih
0 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72