Page 79 - MAJALAH 72
P. 79

KAJIAN



            APBN tahun berjalan; 5). Pembahasan   yang disampaikan Pemerintah melalui   efisiensi dalam pengelolaan anggaran
            RUU tentang Pertanggungjawaban   Departemen  keuangan.  Namun,   oleh eksekutif. Semangat pembahasan
            Pelaksanaan APBN.  Namun demikian   pembahasan tidak cukup mendetail,   anggaran oleh DPR sampai dengan
            jika terjadi perubahan signifikan besaran   karena waktu yang ada sesuai dengan   satuan tiga adalah DPR diharapkan dapat
            makro  ekonomi,  maka  DPR  dan   siklus dan mekanisme dalam rangkaian   melihat seberapa jauh alokasi anggaran
            Pemerintah setiap saat dapat melakukan   pengelolaan keuangan Negara amat   tersebut dapat memberikan jaminan
            pembahasan diluar siklus,  seperti pada   rigid, sehingga tiap-tiap tahapannya   pada pemerataan pembangunan, dan
            pembahasan  masalah stimulus, dengan   terkesan terburu-buru. Sehingga dalam   diarahkan pada kesejahteraan rakyat.
            mendasarkan pada pasal 23 UU nomor   hal pelaksanaan fungsi anggaran ini      D a l a m   i m p l e m e n t a s i n y a
            41 tahun 2008 tentang APBN 2009,   dikatakan bahwa saat ini masih executive   permasalahan  yang  dihadapi
            pemerintah  mengajukan  program   heavy.                         adalah   DPR memiliki keterbatasan
            stimulus fiskal 2009 pada tanggal 23      Menurut Ganjar  Pranowo (Ketua   waktu  dan  sumber  daya  untuk
            Pebruari 2009, yang langsung ditindak   Pansus RUU Susduk MPR, DPR,   mendalami setiap usulan anggaran
            lanjuti  dengan  rapat  kerja  Panitia   DPD dan DPRD) sebaiknya DPR   yang disampaikan oleh masing-masing
            Anggaran  DPR  dengan  Menteri   tidak perlu lagi ikut terlibat dalam   K/L dengan Komisi yang membidangi,
            keuangan,  Meneg  PPN/Kepala    pembahasan anggaran sampai  satuan   sehingga pertanyaannya efektifkah
            Bappenas  dan  Gubernur  BI  pada   tiga, karena hal itu merupakan wilayah   pembahasan yang seharusnya mendalam
            malam harinya dan berlanjut pada esok   eksekutif. Namun DPR harus dipastikan   tersebut? . Sebagai contoh untuk masa
            pagi sampai dengan malam hari tanggal   tetap memilliki akses informasi dan data   persidangan IV Tahun sidang 2008-
            24 Pebruari 2009 sekaligus penetapan   penggunaan anggaran tersebut sampai   2009 saat ini dimulai tanggal 13 April
            persetujuan DPR yang dituangkan dalam   dengan satuan tiga, sehingga DPR   sampai  dengan  3  Juli  2009,  DPR
            kesimpulan Rapat Kerja. Hal ini sesuai   bisa melakukan pengawasan bahkan   memiliki jadwal yang amat ketat dan
            dengan penjelasan pasal 23 UU No. 41   investigasi. Senada dengan hal tersebut   padat  untuk  melaksanakan  ketiga
            tahun 2008 tersebut bahwa persetujuan   Menteri Pertahanan Yuwono Sudarsono   fungsinya ; pada fungsi legislasi harus
            DPR dilakukan dalam waktu satu kali   juga berpendapat pengawasan anggaran   menyelesaikan pembahasan terhadap
            duapuluh empat jam sejak diterimanya   oleh DPR cukup dilakukan sampai   39 ( tiga puluh sembilan) RUU dari 66
            usulan Pemerintah. Semangat DPR   tingkat tertentu saja, tidak perlu sampai   ( enam puluh enam) RUU yang sedang
            merespon patut mendapatkan Apresiasi,   terlalu rinci seperti memberikan akses   dalam pembahasan dan 4 Pansus non
            karena landasannya tentu bukan semata   legislatif hingga ke satuan tiga atau mata   RUU; sementara pada fungsi Anggaran,
            untuk memenuhi ketentuan peraturan   anggaran.                   akan  menyelesaikan  pembahasan
            perundangan, akan tetapi tujuan mulia      Mencermati pernyataan-pertanyaan   RUU tentang Pertanggungjawaban
            program ini yaitu untuk menyelamatkan   tersebut  dapat  dikembalikan  pada   atas pelaksanaan APBN tahun 2007,
            ekonomi bangsa dari akibat krisis global;   apa sebenarnya tujuan pengawasan   pembahasan  Asumsi  dasar,  RKP
            namun menjadi hilang maknanya ketika   anggaran yang dilakukan oleh DPR   dan RKAKL 2010 serta pada fungsi
            rangkaian dari sistem itu tidak berjalan,   secara formal sering dikatakan adalah   pengawasan melakukan tindak lanjut
            tidak ada time frame untuk persiapan   dalam rangka memelihara fungsi checks   terhadap Ikhtisar Hasil Pemeriksaan
            dan pelaksanaan pada tataran tehnis  di   and balances antara pemegang kekuasaan   Semester  I  BPK-RI  TA  2008.
            lapangan.                       eksekutif  dan  legislatif.  Melihat   Disamping itu masih banyak tugas
               Dari realita tersebut setidaknya   pada Negara lain seperti di Belanda   mendesak lainnya seperti panitia angket,
            dapat  diketahui  bahwa  peranan   peranan parlemen sejauh mungkin   proses pengangkatan pejabat publik dan
            DPR dalam fungsi anggaran bersifat   dibatasi, hasil pemeriksaan Algemeene   berbagai Tim pengawas lainnya yang
            strategis, dan signifikan . Akan tetapi   Rekenkamer hanya bisa disampaikan   juga harus diselesaikan dalam kurun
            terkait dengan pelaksanaan UU APBN   kepada Raja yang memiliki kekuasaan   waktu 34 (tiga puluh empat) hari kerja
            yang juga menjadi kewenangan DPR   tertinggi atas sumber-sumber financial,   dan 47 hari kalender tersebut.
            untuk mengawasi masih belum seperti   di beberapa Negara Eropa lainnya, peran      Pada prinsipnya DPR harus dapat
            yang  diharapkan.  Hal  ini  terlihat   pengawasan anggaran oleh parlemen   menyelesaikan  seluruh  pekerjaan
            dari pendapat sebagian masyarakat,   dimaksudkan  untuk  membatasi   tersebut  dengan  cepat,  tepat  dan
            bahwa DPR tidak mempunyai politik   pengeluaran Negara bagi operasional   akuntabel serta aplicable bagi manfaat
            anggaran yang jelas, termasuk sikap   Pemerintah.                publik, termasuk  dalam pelaksanaan
            tentang defisit; Juga tentang anggaran      Dimana  posisi  DPR?  Banyak   fungsi  Anggaran  dan  pengawasan
            tambahan ( APBN perubahan), DPR   pendapat checks and balances dicerminkan   yang terkait dengan transparansi dan
            tidak  mempunyai  parameter  yang   dengan peran DPR dalam mencermati   akuntabilitas pengelolaan keuangan
            jelas dan selalu mendukung setiap   anggaran Negara sampai dengan alokasi   Negara.
            perubahan atas APBN. Implementasi   pada unit organisasi, program, proyek,      Saat ini peran DPR terkait dengan
            fungsi pengawasan anggaran, selama   dan  kegiatan,  yang  disebut  satuan   hal  tersebut  menjadi  perdebatan
            ini DPR mencermatinya antara lain   tiga, dengan tujuan untuk mencegah   terutama mengenai seberapa kedalaman
            melalui laporan semester dan LKPP   berbagai kemungkinan kebocoran/in-  DPR dalam mencermati APBN dan

                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84