Page 81 - MAJALAH 72
P. 81

POJOK PARLE

            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu                                                   dan seterusnya berjalan dengan lancar.
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
            Sajadah Pemilu
                                                                             Masing-masing pemilih itu memakan
                                                                             waktu kurang lebih 3 sampai dengan
                                                                             5 menit untuk mencontreng siapa
                                                                             caleg yang menjadi pilihannya. Tibalah
                     emilu
                     emilu Legislatif memang       daerah gencar melakukan sosialisasi ini.   giliran nomor urut sebelas maju untuk
                                               Tak heran jika KPUD di berbagai
                                   memang
                            egislatif
                           L
            P P      k e j a d tidak  k m j ungkin  l u c u     Karena memang banyak kekhawatiran   mendapatkan kertas suara.
                                       yak
                                    ban
                          ber
                            lalu,

                                tapi
                     telah berlalu, tapi banyak
                     telah
                                                                              endapatkan ker
                                                                                          tas suar
                                                                              endapatkan ker
                                                                                               a.
                                                                                               a.

                                                                                          tas suar
                                 d
                           a
                                a
                             -
                            n

                                    n
                     kejadian-kejadian  lucu
                               e
                          i
                                  i
                                   a
                                                                               Berjalanlah seorang nenek untuk
                                            dari  berbagai  pihak,  penggantian
                                       kita
                     yang
                     yang tidak mungkin kita
                                                                             mengambil kertas suara tersebut, lalu
                      u
                                      e
                                     B
                        a
                       p

                     l
                                         u
            P P P P P P P P Plupakan begitu saja. Begitu
                                            mencoblos dengan mencontreng ini
                                       g
                                        i
                                        t
                            b
                             e
                                 s

                               t
                               i
                                u
                              g
                         k
                          a
                                    .
                                   a

                                  a
                                   j
                          n
                                                                             dengan perlahan-lahan nenek tersebut
            juga kejadian yang terjadi di salah   akan membuat bingung masyarakat,
                                                                             menuju bilik suara. Antrian panjang
            satu kecamatan di daerah Sukabumi,   karena ingat Pemilu identik dengan
                                                                             telah menanti setelah nomor urut si
            Kabupaten Jawa Barat.           mencoblos.
                                                                             nenek tersebut. Waktu lima menit telah
               Saat itu, Komisi Pemilihan Umum   Pagi itu, suasana di kecamatan
                                                                             dilalui sang nenek, bahkan tujuh menit
            setempat mengadakan simulasi cara   terlihat cukup ramai yang dihadiri
                                                                             sepuluh menit, tapi si nenek belum juga
            yang benar untuk memberikan suara.   dari KPUD, kalangan masyarakat dari
                                                                             beranjak dari biliknya.
            Tidak  seperti  Pemilu  sebelumnya,   berbagai kelurahan dan tak ketinggalan
                                                                               Pemilih  dibelakangnya  sudah
            KPUD harus gencar mensosialisasikan   salah seorang calon legislasi dari daerah
                                                                             resah menanti, dengan iseng dia pun
            cara pemberian suara yang telah berubah.   pemilihan Sukabumi ikut memantau
                                                                             mengintip apa sih yang dilakukan
            Jika sebelumnya orang lebih mengenal   jalannya simulasi tersebut.
                                                                             si nenek. Ternyata nenek tadi hanya
            dengan kata ‘mencoblos’, namun tidak   Panitia  mulai  memanggil  satu
                                                                             memandangi kertas suara itu, alhasil dia
            dengan Pemilu kali ini, pemberian suara   persatu masyarakat yang ikut simulasi.
                                                                             pun melipat kembali dan keluarlah dia
            dilakukan dengan cara ‘mencontreng’.  Nomor urut pertama, ke dua, ke tiga
                                                                             dari biliknya.
                                                                               Namun kertas suara itu bukannya
                                                                             dimasukkan ke dalam kotak-kotak yang
                                                                             berada di depan bilik suara, kertas suara
                                                                             itu tetap dibawa sambil berjalan kea rah
                                                                             keluar.
                                                                               Salah seorang panitia memanggil
                                                                             si nenek : Nek……..nek……. kertas
                                                                             suaranya belum dimasukkan ke kotak,
                                                                             nenek lupa ya.
                                                                               Si nenek berhenti dan menjawablah
                                                                             dia  :  nggak…..nenek  nggak  lupa,
                                                                             tapi setelah dipikir-pikir sayang juga
                                                                             dimasukkan dalam kotak, habis kertasnya
                                                                             kan lebar banget ya, mendingan juga
                                                                             buat sajadah di rumah,” jawabnya santai
                                                                             sambil tetap pergi dari lokasi.
                                                                               Panitia  yang  berada  di  situ
                                                                             terbengong-bengong  dibuatnya,
                                                                             mereka tidak tahu lagi apa yang harus
                                                                             dikatakan.
                                                                               Nyeletuklah  salah  seorang
                                                                             masyarakat yang berada di situ : Bapak
                                                                             mestinya  juga  antisipasi  kejadian
                                                                             begini, wah kalau nantinya banyak
                                                                             yang membawa pulang kertas suara bisa
                                                                             berabe dong………………….
                                                                               Panitia itu menjawab : Iya juga
                                                                             ya……    katanya  sambil  masih
                                                                                            ,

                                                                                          o
                                                                                           ng
                                                                                           ng
                                                                                            ,
                                                                             er
                                                                             terbengong-bengong,  (tt)
                                                                             er
                                                                               beng
                                                                               beng
                                                                                   ng-beng
                                                                                          o
                                                                                   ng-beng
                                                                                  o
                                                                                  o
                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72
   76   77   78   79   80   81   82   83   84