Page 31 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 31

lain. Beberapa negara telah lebih dahulu   yang sukses dengan program makan
                                            menerapkan program serupa. Hasilnya   siang. Pemerintah negeri para Viking ini
                                            tidak mengecewakan. Contohnya di   menyediakan makan siang gratis untuk
                                            Jepang, dimana program makan siang   semua siswa dari level pra-sekolah
                                            gratis atau dikenal dengan kyushoku telah   hingga sekolah menengah atas, tanpa
                                            berjalan sejak tahun 1889.         memandang latar belakang ekonomi.
                                               Di masa kini, aplikasinya berbeda-  Tidak berbeda dengan Jepang, tujuan
                                            beda setiap sekolah dan provinsi. Dimana   utamanya adalah memastikan anak-
                                            pembiayaan makan siangnya berasal   anak usia sekolah mendapatkan asupan
                                            dari anggaran Pemerintah dan atau   makanan yang baik dan bergizi.
                                            orang tua. Beragamnya sumber anggaran
                                            ini tidak mengurangi esensi utama   Dampak
                                            penyediaan makan siang di sekolah-    Program makan siang gratis Prabowo-
                                            sekolah Jepang yakni memastikan bahwa   Gibran memiliki beragam dampak mulai
                                            asupan makanan yang dimakan siswa di   dari ekonomi, Kesehatan hingga sosial.
                                            dalam lingkungan sekolah aman. Selain   Dampak ekonomi yang tercipta adalah
                                            aman, asupan makanan yang diberikan   adanya multiplier effect ekonomi dari
                                            juga harus memenuhi standar gizi yang   pengeluaran Pemerintah untuk program
                                            ditentukan. Selain itu, program makan   ini.  Secara teori, setiap rupiah uang
                                            siang di sekolah-sekolah Jepang tidak   yang dikeluarkan oleh Pemerintah akan
                                            hanya berfokus pada pemenuhan gizi,   memberikan dampak pengganda bagi
                                            tetapi juga fokus pada pengajaran etika,   perekonomian, seperti halnya dampak
                                            kerja sama, dan budaya makan ala   dari kegiatan investasi yang dilakukan
                                            Jepang.                            oleh swasta.
                                               Contoh lain adalah India. Di Negeri   Berdasarkan studi dari Institute
                                            Anak Benua ini, program makan siang   for Development of Economics (INDEF)
                                            gratis yang disediakan pemerintahnya   dan Center for Economics and Law
                                            telah muncul sejak 1995. Program itu   Studeis (CELIOS), dampak makan siang
                 rogram makan siang gratis yang   bagian dari Program Nasional Dukungan   bergizi memiliki kontribusi terhadap
                 digagas pemerintahan Prabowo   Gizi untuk Pendidikan Dasar (The National   perekonomian 0,06 persen. Artinya ada
                 Subianto sejak masa kampanye,   Programme of Nutritional Support to   tambahan 0,06 persen terhadap Produk
          Pkini mulai dilaksanakan.         Primary Education/NP-NSPE) yang dikenal   Domestik Bruto (PDB) apabila program
          Program yang saat ini berganti nama   sebagai Mid-Day Meal Scheme (MDMS).  makan bergizi ini dijalankan. (Tabel 1)
          menjadi Makan Bergizi Gratis digadang-  P-NSPE merupakan    Tabel 1 Dampak Makan Bergizi Gratis
          gadang akan menimbulkan efek      program yang bertujuan untuk
          pengganda (multiplier effect) yang tidak   mengatasi “kelaparan di kelas   No  Lembaga  Ekonomi   Fiskal
          sedikit bagi masyarakat.          bawah” dan mendorong anak-                            Jika diluar
                                                                                                  anggaran
            Setidaknya berdasarkan riset kami,   anak miskin, yang termasuk   1  Celios  0.06 persen PDB   Pendidikan,
          dampak yang tercipta dari program   kelompok kurang mampu,                              defisit tembus di
          ini bisa terbagi dua yakni dampak   untuk bersekolah secara                             atas 3 persen
          langsung dan non langsung. Meski dalam   teratur dan membantu mereka   2  Indef  0.06 persen PDB
          ukuran sumbangsih ke pertumbuhan   berkonsentrasi pada kegiatan   Sumber : INDEF dan CELIOS
          ekonomi kecil secara angka, tapi di atas   kelas.                       Selain dampak ekonomi, program
          kertas program makan siang gratis ini   Program ini pada dasarnya sebagai   ini dapat mengurangi angka kekurangan
          memberikan dampak lebih luas di dari   upaya untuk mengatasi masalah   gizi, meningkatkan kesehatan, dan
          sekadar efek finansial yang dirasakan saat   ketahanan pangan, kekurangan gizi, dan   membangun fondasi kecerdasan
          ini.                              akses terhadap pendidikan dalam skala   generasi muda sejak  usia sekolah. Dari
            Sebelum membahas lebih lanjut   nasional. Seiring berjalannya waktu,   segi kesehatan, program makan siang
          mengenai dampak dan beberapa hal yang   MDMS berubah nama menjadi PM-  gratis dapat menjadi solusi efektif untuk
          perlu diperhatikan dalam implementasi   POSHAN (POshan SHAkti Nirman)  meningkatkan asupan gizi anak-anak
          program ini, berikut beberapa aplikasi   Di belahan bumi lain yakni Eropa,   sekolah.
          pelaksanaan program serupa di negara   Finlandia menjadi negara skandinavia   Pemenuhan gizi bagi anak sekolah


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 211 / 2025 / Th.XX 31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36