Page 57 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 57

ndustri perusahaan rintisan yang
             satu dekade lalu menjadi pujaan
             banyak orang lambat laun mulai
          Imeredup. Dalam beberapa tahun
          belakangan pendanaan atau investasi
          untuk perusahaan yang disebut startup
          itu terus menurun, dan diperkirakan akan
          berlanjut tahun ini.
            Berdasarkan data Tracxn, platform
          teknologi yang menyediakan layanan
          riset pasar swasta dan informasi tentang
          perusahaan rintisan, uang yang mengalir
          kepada startup di Indonesia menurun
          hingga 67 persen sepanjang Januari
          hingga November 2023. Dari sisi
          volume, hanya terdapat 78 investasi
          startup pada periode Januari-November
          2024 dari 129 pendanaan pada periode
          yang sama tahun sebelumnya.
            Meski begitu, Indonesia dan Vietnam
          masih menempati dua urutan teratas
          sebagai penyumbang terbesar pendanaan        Kasus-kasus startup yang gagal mencapai
          ke startup se-Asia Tenggara. Investasi ke
          perusahaan rintisan di kawasan turun         profitabilitas setelah mendapatkan
          59 persen secara tahunan atau year on        pendanaan besar membuat investor
          year (yoy) menjadi 2,84 miliar dollar AS     semakin berhati-hati. Era ‘bakar uang’
          melalui 420 putaran. Angkanya menurun
          80 persen jika dibandingkan 2022 14,2        sudah tidak relevan lagi. Sekarang startup
          miliar dollar AS.                            dituntut untuk berada di jalur profitabilitas.
            Lembaga Center of Economic and
          Law Studies (Celios) mengonfirmasi
          kondisi penurun investasi startup di         Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Celios
          Indonesia itu. Pada 2021, investasi
          ke startup mencapai Rp144 triliun,
          kemudian menurun menjadi Rp 68
          triliun pada 2023 dan hingga hanya
          menjadi Rp25,31 triliun pada 2023.  membuat investor global menjadi lebih   pada peningkatan valuasi startup,
            Direktur Ekonomi Digital Celios   selektif. Kegagalan bisnis startup yang   namun sekarang lebih memperhatikan
          Nailul Huda mengungkapkan penurunan   terjadi di Indonesia baru-baru ini juga   profitabilitas dan kesinambungan bisnis
          investasi ke startup disebabkan oleh   turut memengaruhi persepsi investor   dari startup itu sendiri.
          beberapa faktor, salah satunya adalah   terhadap ekosistem digital Indonesia  Sementara itu, Senior Investment
          tech winter. Tech winter yakni istilah   “Kasus-kasus startup yang gagal   Associate AC Ventures Larry Susanto
          yang merujuk pada tren penurunan   mencapai profitabilitas setelah   menyampaikan perusahaan optimistis
          investasi ke perusahaan rintisan secara   mendapatkan pendanaan besar membuat   terhadap prospek pendanaan startup
          global dan diperkirakan masih akan   investor semakin berhati-hati. Era ‘bakar   pada 2025. “Kami percaya, minat
          berlanjut tahun ini.              uang’ sudah tidak relevan lagi. Sekarang   investasi di kawasan ini akan meningkat
            Kebijakan kenaikan suku bunga   startup dituntut untuk berada di jalur   pada tahun depan,” ujar Larry.
          acuan atau Fed Fund Rate menjadi   profitabilitas,” kata Nailul akhir tahun   Larry menjelaskan, kebijakan suku
          salah satu penyebabnya. Pasalnya,   silam                            bunga yang lebih menguntungkan dan
          peningkatan suku bunga acuan bisa    Dia menambahkan, perusahaan     tekanan inflasi yang mulai mereda
          berimplikasi pada peningkatan biaya   modal ventura juga mengubah    menjadi salah satu faktor optimisme AC
          pendanaan alias cost of fund yang   paradigmanya dari yang semula berfokus   Ventures. Meskipun volume transaksi


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 211 / 2025 / Th.XX 57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62