Page 59 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 59
pada 2022 dan 2023, tren ini mengalami
penurunan drastis dengan penurunan
investasi mencapai 66 persen pada
tahun 2023, yang dipengaruhi oleh
ketidakpastian ekonomi global dan
selektivitas investor yang lebih tinggi
terhadap startup yang mereka pilih untuk
didanai.
Meskipun demikian, perusahaan
modal ventura tetap menjadi
penyumbang terbesar dalam investasi
startup, mengindikasikan potensi besar
sektor startup Indonesia di mata investor.
Penurunan investasi di sektor
ekonomi digital Indonesia, khususnya
pada startup, terutama disebabkan
oleh kenaikan suku bunga acuan, The
Federal Reserve. Keadaan ini disebabkan
karena apabila the Fed rate tinggi, maka
investor akan cenderung berinvestasi ke
surat utang AS yang lebih matang dan
profitabilitas yang jelas dibandingkan Para investor tetap yakin potensi jangka
investasi ke startup digital yang berisiko.
Keadaan ini membuat para investor, panjang ekonomi digital Indonesia karena
yang sebagian besar berasal dari luar faktor-faktor fundamental yang kuat, seperti
negeri, menjadi lebih selektif dalam tren demografis yang menguntungkan dan
menyalurkan dana ke sektor startup di
Indonesia. Mengingat sekitar 80 persen basis pengguna yang sangat aktif.
investasi di sektor digital berasal dari
investor asing, kebijakan suku bunga AS
memberikan dampak signifikan. Cassie Wu, Direktur Investasi Temasek Asia Tenggara
Fokus Industri Baru
Laporan e-Conomy SEA 2024
yang disusun bersama oleh Google,
Temasek, dan Bain & Company, Teknologi keuangan, teknologi Indonesia di tengah iklim investasi
menyebutkan bahwa pendanaan swasta kesehatan, dan AI merupakan sektor yang menantang dan berubahnya pola
pada perusahaan teknologi atau usaha yang mereka incar karena potensi pendanaan swasta. Investasi pada
rintisan berbasis teknologi (startup) di pertumbuhannya yang tinggi. Laporan ini startup tahap awal fokus pada area
Indonesia (RI) akan mulai pulih, kembali merupakan bagian dari lanskap digital transformatif, seperti AI dan climate
meningkat, dan bertumbuh positif mulai Indonesia yang terus berkembang. tech. Didorong geliat kedua sektor
tahun 2025. “Para investor tetap yakin tersebut, Indonesia pun disebut siap
Menurut survei, sekitar 65 persen potensi jangka panjang ekonomi memperkuat posisinya sebagai negara
investor di Indonesia optimistis aktivitas digital Indonesia karena faktor-faktor dengan pertumbuhan digital tertinggi di
pendanaan pada startup meningkat fundamental yang kuat, seperti tren Asia Tenggara.
tahun 2025–2030, khususnya pada demografis yang menguntungkan dan Tren tersebut mencerminkan
sektor baru. Optimisme ini juga akan basis pengguna yang sangat aktif,” pergeseran investasi dan bisnis startup
terjadi di tingkat kawasan Asia Tenggara, ungkap Direktur Investasi Temasek Asia yang cermat, di mana investor lebih
dengan 60 persen investor menyoroti Tenggara Cassie Wu di Jakarta. fokus pada sektor tahap awal dengan
software dan layanan kesehatan sebagai Laporan e-Conomy SEA 2024 pertumbuhan tinggi, seperti layanan
target utama investasi untuk beberapa juga menyoroti ketangguhan dan keuangan digital (DFS) dan perdagangan
tahun mendatang. kemampuan adaptasi startup di secara elektronik (e-commerce).*
www.stabilitas.id Edisi 211 / 2025 / Th.XX 59

