Page 63 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 63
masyarakat (80 persen), asuransi jiwa (55
persen), asuransi pensiun (35 persen),
dan asuransi pendidikan (35 persen).
“Peningkatan sebesar 4550 persen
pembelian asuransi jiwa oleh generasi
muda, khususnya generasi milenial.
Investasi halal mengalami peningkatan
secara global terutama di kalangan
generasi muda,” kata Mayang.
Di sisi lain, lanjutnya, pendapatan PENINGKATAN
premi dan kontribusi industri asuransi SEBESAR 45-50
jiwa baik konvensional maupun syariah
per semester I/2024 tercatat Rp88,49 PERSEN PEMBELIAN
triliun atau naik 2,6 persen dari periode ASURANSI JIWA
yang sama pada tahun sebelumnya. OLEH GENERASI
Bahkan, literasi keuangan syariah di
Indonesia naik 30 persen menjadi 39,11 MUDA, KHUSUSNYA
persen dari sembilan persen pada tahun GENERASI MILENIAL.
sebelumnya. Namun, masih kata Mayang,
pertanyaannya adalah kenapa penetrasi INVESTASI HALAL
asuransi masih rendah. “Hal itu terjadi, MENGALAMI
karena produk asuransi masih dianggap
sebagai kebutuhan tersier, terbatasnya PENINGKATAN Mayang Ekaputri,
daya beli masyarakat terhadap produk SECARA GLOBAL Chief Strategist Officer
asuransi, dan ketidakpercayaan publik Prudential Syariah
terhadap industri asuransi akibat kasus TERUTAMA DI
gagal klaim,” ucapnya. KALANGAN GENERASI
Kepala Eksekutif Pengawas
Perasuransian, Penjaminan, dan Dana MUDA.
Pensiun (KE PPDP) Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono
menyebutkan OJK membidik aset
industri asuransi jiwa dapat mengalami
pertumbuhan dalam rentang 35 persen
di sepanjang 2025. Angka pertumbuhan segmentation. Prudential akan perasuransian wajib mengikuti dan
ini lebih tinggi dibandingkan dengan menganalisis dari berbagai jenis segmen mengambil peluang bisnis dari sejumlah
proyeksi pada 2024. Ogi menjelaskan masyarakat untuk melihat di mana program yang bakal dijalankan oleh
salah satu pendorong kinerja industri peluang pasar yang sekarang ini masih Presiden Prabowo Subianto guna
asuransi jiwa ke depan adalah peta cukup besar untuk bisa dijajaki. memaksimalkan pertumbuhan
jalan yang sudah diluncurkan pada Strategi ketiga, memberikan akses ekonomi Indonesia di masa mendatang.
2023. Kondisi itu bakal memacu kinerja bagi masyarakat untuk bisa mengakses Walau tantangan yang menghadang
asuransi jiwa yang lebih baik di masa produkproduk asuransi. Asuransi masih terbilang sangat besar di masa
mendatang. menjadi sangat penting, bukan hanya mendatang, ia menegaskan, tapi harus
Chief Customer & Marketing Officer meluncurkan produknya, tapi bagaimana dihadapi pelaku industri perasuransian
Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen masyarakat bisa menerima advisory atau dengan optimistis yang tinggi.
menyebutkan terdapat tiga strategi yang perencanaan terhadap produkproduk “Walau tantangan masih sangat besar
akan dilancarkan Prudential di 2025 tersebut. yang kita hadapi, tapi optimistis ke depan
guna memaksimalkan pertumbuhan. Sementara itu, Ketua Umum masih tinggi. Saya optimistis. Saya sudah
Pertama, Prudential akan terusmenerus Dewan Asuransi Indonesia (DAI) ketemu pelaku asuransi dan 2025 kita
mengeluarkan inovasi dalam bentuk Yulius Bhayangkara meyakini industri akan terus baik. DAI melihat hal tadi dan
produk maupun layanan. perasuransian akan terus tumbuh kita membangun kebersamaan dalam
Strategi kedua adalah customer positif di 2025. Akan tetapi, industri koordinasi,” pungkasnya. *
www.stabilitas.id Edisi 211 / 2025 / Th.XX 63

