Page 68 - Stabilitas Edisi 189 Tahun 2022
P. 68

untuk meningkatkan status BSI supaya
                                                                               peran strategisnya semakin berpeluang
                                                                               dimaksimalkan.
                                                                                  “BSI mempunyai satu kelemahan
                                                                               utama yakni masih berstatus sebagai
                                                                               anak usaha bank BUMN. Padahal untuk
                                                                               melebarkan sayap, status BSI harus lebih
                                                                               kuat dari sekadar anak usaha. Saya
                                                                               pikir BSI harus menjadi entitas sendiri,
                                                                               kalau negara ini serius mengembangkan
                                                                               ekonomi syariah,” kata Pengamat
                                                                               Ekonomi dan Perbankan Binus University
                                                                               Doddy Ariefianto.
                                                                                  Berdasarkan laporan keuangan
                                                                               perseroan, per Desember 2021, PT Bank
                                                                               Mandiri (Persero) Tbk memiliki 50,83
                                                                               persen saham BSI. Kemudian PT Bank
                                                                               Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI
                                                                               sekitar 24,85 persen, dan PT Bank Rakyat
                                                                               Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sekitar
                                                                               17,25 persen. Selanjutnya pemegang
                                                                               saham lain di bawah lima persen
                                                                               termasuk publik 7,08 persen.
                                                                                  Doddy menilai status BSI sebagai
                                                                               anak usaha tiga Bank BUMN akan
                                                                               membuatnya sulit menentukan arah
                                                                               bisnis secara mandiri. Menurutnya bank
                                                                               syariah harus lepas dari bayang-bayang
                                                                               bank konvensional untuk berkembang
                                                                               lebih cepat. Selain menjadi entitas
                                                                               sendiri, BSI juga perlu memperkuat diri
                                                                               melalui kemitraan yang solid dengan
                                                                               organisasi kemasyarakatan yang memiliki
                       Perkembangan                                            basis Islam yang kokoh. Hal ini diyakini
                     keuangan syariah                                          akan mempermudah bisnis pembiayaan
                  membutuhan faktor                                            BSI dan memperluas akses terhadap
                      anorganik untuk          Dalam visinya manajemen BSI     nasabah maupun debitur baru.
                     pertumbuhannya         menetapkan bahwa bank harus masuk     Sementara itu, Anggota Komisi
                   seperti tersedianya      dalam jajaran 10 besar bank-bank   XI DPR Hendrawan Supratikno
                      beragam produk        syariah terbesar di dunia setidaknya pada   mengatakan, hal yang harus diperhatikan
                      perbankan yang        2025 nanti                         untuk memperkuat BSI agar perannya

                                                                               semakin terasa adalah meningkatkan
                  dapat dimanfaatkan        Ganjalan Entitas                   kompetensi. Hal itu dimaksudkan agar
                     oleh masyarakat.          Kendati punya potensi besar, tapi ada   bisa mendorong efisiensi lembaga demi
                                            juga ganjalan yang bisa menghalangi   memenangkan persaingan industri
                                            BSI dari mimpi-mimpi besarnya.     perbankan yang sangat ketat terutama di
                                            Sampai saat ini meski jadi bank syariah   layanan digital.
                                            terbesar di Indonesia, posisi BSI masih   Dengan demikian, tambahnya,
                                            menjadi anak usaha, yang tentunya akan   bank yang memiliki tingkat efisiensi
                                            mengurangi kelincahan bank dalam   tinggi akan memiliki ruang gerak lebih
                                            mengambil keputusan. Karenanya baik   banyak untuk ekspansi dan melakukan
                                            pemerintah maupun regulator diminta   transformasi digital. “Era digital di depan


         68   Edisi 189 / 2022 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73