Page 29 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 29
aat ini semua hal sepertinya masyarakat sehingga dapat mengurangi
bergerak untuk menjadi digital. risiko rakyat kecil terhadap bahaya
Di sektor keuangan, praktik investasi bodong.
Sinvestasi saat ini dipenuh oleh Apalagi saat ini investasi online
tawarantawaran melalui platform tengah marak dibicarakan masyarakat.
teknologi digital. Terima kasih atas Banyaknya crazy rich bermunculan di
kehadiran telepon selular yang makin media sosial yang menyatakan bahwa
canggih dan agresifnya media sosial. sumber kekayaan mereka berasal dari
Publik makin mudah mengakses tawaran investasi, membuat masyarakat tergiur
tersebut yang sayangnya lebih banyak dan akhirnya mengikuti jejaknya.
yang berniat jahat dibanding yang Menurut Indef, kedok investasi
menawarkan hasil yang sepadan. bodong terkuak ketika banyaknya
Membanjirnya aplikasi investasi korban membuka masalah ini ke publik
berbasis blockchain dan criptorrency di dan melapor ke polisi. Keuntungan
Indonesia memang memanfaatkan gap yang dijanjikan para crazy rich kepada
pemahaman masyarakat akan risiko dari masyarakat ketika mengikuti investasi
produk dan layanan tersebut. Hasilnya tidak pernah benarbenar diterima.
lebih banyak orang yang merugi. Sebaliknya, para korban mengalami
Kepala Center of Digital Economy kerugian yang cukup banyak
and SMEs Indef, Eisha M. Rachbini, Kondisi di Indonesia memang
menyatakan masih banyaknya sejalan dengan asesmen dari Financial
masyarakat Indonesia yang tergiur dan Stability Board, lembaga keuangan dunia
ikut investasi palsu dan merugikan, yang berisikan bank sentral banyak Eisha M. Rachbini
menandakan tingkat literasi keuangan negara. Badan itu mengatakan inovasi
masih sangat rendah. keuangan berbasis kripti yang tengah
“Merebaknya kasus penipuan berkembang memiliki risiko besar dan
investasi online yang merugikan berpotensi mempengaruhi stabilitas Merebaknya
masyarakat menjadi salah satu isu sistem keuangan secara global. “Hal kasus penipuan
mengenai pentingnya literasi digital dan tersebut terkait dengan makin tinginya investasi online
keuangan di era transformasi ekonomi keterkaitan antara aset kripto dengan
digital,” kata dalam sebuah diskusi sektor jasa keuangan. Di sisi lain, pasar yang merugikan
online. yang tumbuh sangat pesat belum terbukti masyarakat menjadi
Indef mencatat peningkatan literasi dapat diikuti dengan pemahaman
keuangan dan investasi merupakan hal masyarakat yang utuh atas bisnis salah satu isu
yang cukup krusial untuk mencegah tersebut. Baik di sisi produsen maupun mengenai pentingnya
masyarakat terjerumus ke dalam investasi konsumen,” jelas Agus Agus Edy Siregar,
ilegal. Selain itu, pengawasan khususnya Deputi Komisioner Stablitas Sistem literasi digital dan
terhadap aplikasi investasi perlu Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, dalam keuangan di era
ditingkatkan sebagai upaya perlindungan makalahnya pada webinar mengenai
terhadap masyarakat atas investasi risiko aset kripto. ekonomi digital.
bodong. Kepada masyarakat calon investor, Tingkat literasi
Selain rendahnya tingkat literasi OJK mengingatkan untuk menghindari
keuangan, kesulitan ekonomi turut tawaran investasi di aset ilegal seperti keuangan masih
menjadi salah satu faktor yang dapat money game, entitas robot trading tanpa sangat rendah
membuat masyarakat terjerat investasi izin, dan perdagangan aset kripto tanpa
abal-abal. Masyarakat yang tengah izin. Para pelaku umumnya mengiming
butuh uang dalam waktu cepat merasa imingi imbal hasil yang sangat tinggi,
bahwa investasi yang banyak ditawarkan tidak wajar, dan investor diminta untuk
secara online merupakan jalan pintas melakukan penyetoran dana terlebih
dalam menyelesaikan persoalan. Artinya, dahulu. “OJK meminta calon investor
pemerintah juga perlu punya peran untuk lebih berhatihari menyikapi
dalam meningkatkan kesejahteraan tawaran investasi model ini,” ujar Agus.
www.stabilitas.id Edisi No.185 / Tahun 2022 29

