Page 27 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 27
Di sisi lain, I Nyoman Adhiarna, kita tidak mengatakan hal itu, sebelum
Pemerintah inggris
dari Kemkominfo mengatakan, saat NFT itu diatur sebagai aset yang berencana mengatur pasar
ini pihaknya sedang melakukan dilindungi.” aset kripto, dengan fokus
telaan terkait dampakdampk dari Menurut Adhiarna, diperlukan sebuah pada jenis token yang
perkembangan investasi kripto jenis perubahan paradigma dalam regulasi tumbuh cepat yang dikenal
NFT. “Kami masih dalam tahap awal. inovasi digital yang ada dalam bidang sebagai stablecoin
Tidak banyak yang menguasai maka kita ekonomi. Semua otoritas harus duduk
butuh sering dengan para pakar. Sebab, bersama dan mengatur segala hal terkait
Kominfo lebih banyak bertanggung inovasi itu secara komprehensif. “Ke
jawab dari sisi penyelenggaran sistem depan regulasi tidak bisa lagi silo, tapi
elektronk, itu yang kami atur. Lebih harus terkoneksi dalam jaringan. Tidak
kepada tata kelola, kewajiban registasi, bisa berbasiskan pada kementerian
hingga pengamanan data,” jelas lembaga yang membuat, tapi harus
Adhiarna. semua yang terkait, harus kerja sama
NFT, lanjutnya, tidak lebih dari membuat regulasi komprehensif,” kata
fase berikut dari teknologi blockchain. dia.
Sejauh ini, isu yang berkembang di Selain itu, lanjut Adhiarna regulasi
Indonesia antara lain terkait sejauh mana yang nantinya dihadirkan tidak lagi
teknologi kripto atau blockchain ini bersifat kaku, melainkan harus lebih
diatur. Memang teknologi blockchain lincah dan lebih concern mengatur
sudah memilik nomor KBLI, namun BI normanormanya dan prinsipnya saja.
secara jelas menagatakan bahwa kripto “Agar bisa dan mampu mengantisipasi
bukan mata uang, tetapi investasi kripto masa depan,” ujar dia. “”Harus dibangun
diatur dalam Kepmendag dan diawasi paradigm bahwa pemeritnah bukanlah
Bapebpti. “Kita juga masih ada isu pusat segalanya, pemerintah bukan
copyright digital hardware di kalangan expert, masih banyak pakar di luar sana
pelaku inovasi ini. Tetapi menurut UU yang harus dilibatkan.”
www.stabilitas.id Edisi No.185 / Tahun 2022 27

