Page 22 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 22
LAPORANUTAMA
“Harus ada karakter yang dimunculkan yang dihaslikan dari melting pot offline
pada penjualan NFT tersebut. Setidaknya memberikan gambaran yang jelas
NFT punya beberapa kategori, rarity, tentang potensi NFT dan juga risikonya.
utility, kemudian community,” kata Sebab seperti biasanya jika ada sesuatu
Teguh. yang tengah menjadi tren, akan menjadi
Dia mencontohkan apa yang incaran juga oleh para penjahat dunia
dilakukan Ghozali, netizen yang maya, termasuk kepopuleran NFT saat
selfie dan mendapatkan miliaran dari ini.
penjualan fotonya sebagai salah satu
contoh rarity. Ghozali menciptakan Ragam Modus
sesuatu yang unik dengan selfie secara Mengingat NFT dapat berpindah
konsisten selama lima tahun dan tangan untuk mendapatkan uang dalam
menjualnya di NFT. jumlah besar, kemungkinan besar
Namun sayang ternyata tren NFT penjahat cyber mengincar keuntungan
ini diartikan salah oleh beberapa pihak. finansial dari NFT. Tetapi bahkan jika
Sebab setelah booming Ghozali, ada korban tidak memiliki NFT, jumlah
yang menjual obyek tidak biasa termasuk informasi pribadi yang dapat dicuri
identitas KTP orang lain. “Dengar dengan malware trojan bisa sangat
menjadi miris seseorang upload identitas berharga bagi penyerang, dan merusak
orang lain KTP tentu tidak ada manfaat. korban.
Harus selalu mengedukasi, meliterasi Sebagai contoh, sebuah laporan
bagaimana kegunaan proses yang dari peneliti keamanan siber di
Fajar Widi baik proses transaksi produk tersebut,” Fortinet, mereka telah melihat apa yang
ungkapnya. digambarkan sebagai spreadsheet Excel
Mencermati fenomena NFT di yang aneh, berisi informasi tentang NFT
Jadi kita perlu Indonesia, Chairman Non-Fungible Event pada awalnya, tetapi tujuan sebenarnya
(NFE) 2022 Fajar Widi mengatakan di
dari file tersebut adalah untuk membantu
ruang kolaborasi Indonesia NFT masih berada di fase early pengiriman malware yang dijuluki,
bagi siapa pun yang adopter dengan pasar yang masih belum BitRAT.
BitRAT adalah trojan akses jarak
masif. Kendati di masa pandemi ini
ingin bergerak NFT mengalami pertumbuhan pesat di jauh (RAT) yang pertama kali muncul
di industri NFT. Indonesia. Sayangnya belum ada sebuah untuk dijual di forum bawah tanah pada
melting pot offline yang mempertemukan
Agustus 2020. Uniknya dari BitRAT
Dengan melting para pelaku industri dan pemilik IP adalah, ia dapat melewati Kontrol Akun
pot offline akan dengan komunitas creator, project Pengguna (UAC), fitur Windows yang
owner, developer, hingga kolektor NFT.
membantu mencegah perubahan tidak
membuka akses Menurutnya, melting pot offline sah pada sistem operasi.
bagi para pelaku menjadi sangat penting sebagai wadah fungsi trojan, termasuk kemampuan
Malware ini hadir dengan berbagai
literasi edukasi NFT kepada siapa pun
industri untuk yang ingin belajar. Dengan demikian untuk mencuri kredensial login dari
mengakselerasi NFT bisa menjadi pelengkap ekosistem browser dan aplikasi, kemampuan
pertumbuhan NFT antar industri ke depannya jika para untuk mencatat penekanan tombol dan
kemampuan untuk mengunggah dan
pemilik IP bisa menggabungkan produk
di Indonesia NFT dengan utility agar memiliki real mengunduh file. BitRAT versi ini juga
business value. “Jadi kita perlu ruang dapat memantau layar korban secara real
kolaborasi bagi siapa pun yang ingin time, menggunakan webcam mereka dan
bergerak di industri NFT. Dengan mendengarkan audio melalui mikrofon.
melting pot offline akan membuka Itu artinya, malware ini dapat leluasa
akses bagi para pelaku industri untuk menguntit korban.
mengakselerasi pertumbuhan NFT di Maka untuk mencegahnya, peneliti
Indonesia,” imbuh Fajar. Fortinet memperingatkan untuk tidak
Tentunya edukasi dan kolaborasi membuka file yang diunduh dari sumber
22 Edisi No.185 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

