Page 69 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 69
beralasan keputusan itu sejalan dengan Negara (SBN) karena kenaikan suku Eropa yang awalnya
meyakini harga-harga
perlunya menjaga stabilitas nilai tukar bunga Fed berdampak pada kenaikan segera mendingin pun
dan terkendalinya inflasi, serta upaya imbal hasil obligasi AS. Kemudian mengakui bahwa inflasi
untuk tetap mendorong pertumbuhan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan tinggi bakal bertahan
ekonomi di tengah tekanan eksternal mempertahankan tingkat suku bunga lebih lama dari yang
yang meningkat. “BI juga terus rendah sampai ada tanda yang nyata dari diperkirakan.
mengoptimalkan bauran kebijakan untuk lonjakan inflasi.
menjaga stabilitas dan mendukung Walau terlihat ‘santai’ menanggapi
pemulihan ekonomi lebih lanjut,” lonjakan inflasi global, namun Mirae
tuturnya. Asset Sekuritas Indonesia meyakini
Walau demikian, bukan berarti bank sentral Indonesia akan menaikkan
bank sentral diam saja. BI mengaku suku bunga acuan sebanyak dua kali
sudah memahami situasi dan kondisi di semester II2022. “Kalau prediksi
yang terjadi dan akan terjadi dengan saya akan ada kenaikan dua kali suku
menyiapkan sejumlah strategi yang siap bunga acuan (oleh BI) dan nanti totalnya
diimplementasikan untuk melawan (tingkat suku bunga BI 7 Days Reverse
terjangan dari dampak normalisasi Repo Rate) jadi empat persen. Akan
kebijakan moneter global. Strategi dilakukan mulai semester II-2022,” kata
itu di antaranya berkoordinasi Senior Investment Information Mirae
dengan Kementerian Keuangan untuk Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji
menyesuaikan imbal hasil Surat Berharga Gusta, Februari lalu.
www.stabilitas.id Edisi No.185 / Tahun 2022 69

