Page 67 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 67
udah dua tahun ekonomi selalu tanya besar. Awalnya beberapa pihak
berada bayangbayang pandemi. memandang kenaikan Fed Fund Rate
Ketika ancaman itu mereda dan dilakukan sebanyak tiga hingga empat
Skondisi normal mulai terlihat, kali di 2022. Tetapi, ketidakseimbangan
bayangbayang lain yang tidak kalah pertumbuhan ekonomi terbesar nomor
mengkhawatirkan muncul. satu di dunia itu memicu perbedaan
Memang wabah Covid19 yang pandangan tentang penyesuaian suku
sudah membelenggu perekonomian bunga.
sejak 2020 telah memaksa pelaku Ada anggapan The Fed harus lebih
ekonomi menahan diri dan banyak di agresif menaikkan suku bunga. Kalau
antaranya terpuruk. Setelah kegiatan tidak taruhannya adalah inflasi yang kian
usaha mulai bergeliat, banyak dari tak terkendali. Goldman Sachs, misalnya,
komponen ekonomi belum mencapai memperkirakan The Fed akan menaikkan
kondisi semula. Pasokan yang belum suku bunga utama sebanyak tujuh
normal, produksi energi yang belum kali tahun ini atau naik dari perkiraan
mencukupi adalah di antara keadaan sebelumnya yang memperkirakan lima
yang masih mendominasi ekonomi. Pada kenaikan suku bunga dalam upaya
ujungnya yang terlihat secara makro menjinakkan inflasi yang bergerak liar.
adalah kenaikan harga. Analis Goldman Sachs yang dipimpin
Ancaman inflasi menjadi momok Ekonom Jan Hatzius meramal kenaikan
setelah otoritas moneter AS dipaksa dari mendekat nol persen itu menjadi
untuk segera menaikkan suku bunga 1,85 persen setelah para pemimpin bank
acuannya. Pemerintahan AS sudah sentral AS bertemu untuk terakhir kalinya Jerome Powell
menyiratkan kekhawatirannya akan di tahun ini pada Desember.
ancaman ini ketika datadata terbaru Tak hanya di AS, lonjakan inflasi
mengemuka. yang mengkhawatirkan juga terjadi
Departemen Tenaga Kerja AS di Inggris. Bank of England (BoE) Saat kami melewati
mencatat semua item di Indeks Harga memandang ada tantangan yang jauh tahun ini, jika hal-hal
Konsumen (IHSG) naik 0,6 persen pada lebih besar akibat meroketnya inflasi berkembang seperti
Januari 2022 dan mendorong inflasi yang diperkirakan mencapai puncaknya
tahunan menyentuh angka 7,5 persen. pada level 7,25 persen di April 2022 atau yang diharapkan
Level inflasi itu merupakan kenaikan tertinggi dalam 30 tahun. Sedangkan di maka kami akan
terbesar sejak Februari 1982 alias 40 Desember 2021, inflasi Inggris mencapai
tahun lalu. Bahkan, lonjakan tersebut 5,4 persen secara tahunan, tertinggi sejak menormalkan
lebih tinggi dari proyeksi Wall Street Maret 1992. Lompatan inflasi akibat kebijakan, yang
di angka 7,2 persen. Kondisi itu mau tingginya biaya energi hingga masalah
tak mau membuat Powell Cs harus di rantai pasok yang membuat harga berarti kami akan
mengeluarkan amunisi utama yakni kebutuhan masyarakat naik. menaikkan suku
menaikkan suku bunga pada Maret 2022. Bank of England (BoE) pun
“Saat kami melewati tahun ini, mendeklarasikan perang melawan bunga sepanjang
jika halhal berkembang seperti ledakan inflasi yang tak terkendali dan tahun ini
yang diharapkan maka kami akan menjadi bank sentral pertama yang
menormalkan kebijakan, yang berarti menaikkan suku bunga. Gubernur
kami akan mengakhiri pembelian aset BoE, Andrew Bailey mengumumkan
kami pada Maret, yang berarti kami akan kenaikan suku bunga dalam dua bulan
menaikkan suku bunga sepanjang tahun beruntun atau menjadi yang pertama
ini,” kata Ketua Federal Reserve Jerome sejak 2004. Pada Desember tahun lalu,
Powell, dikutip dari CNBC International. BoE menaikkan suku bunga 15 basis
Meski banyak pihak sudah poin yakni dari 0,1 persen menjadi 0,25
memperkirakan The Fed akan menaikkan persen dan pada Februari suku bunga
suku bunga, namun seberapa banyak dinaikkan 25 basis poin menjadi 0,5
kenaikannya masih menjadi tanda persen.
www.stabilitas.id Edisi No.185 / Tahun 2022 67

