Page 84 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 84

BUMN INSIGHT




                                            komisaris di BUMN yang tersandung   merupakan akronim dari Amanah,
                                            kasus korupsi. Komisaris salah satunya   Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
                                            bertanggungjawab untuk mengawasi   dan Kooperatif. Diharapkan mulai
                                            jalannya tata kelola BUMN. Peran sentral   saat itu dengan konsep AKHLAK maka
                                            tersebut semestinya dijalankan dengan   kinerja para pegawai BUMN, semakin
                                            maksimal,” kata Egi.               berkembang hingga ke tataran global.
                                               ICW juga menyoroti besarnya     “Supaya AKHLAK ini bisa menjadi dasar
                                            kerawanan korupsi di sektor perbankan.   bagi setiap BUMN, untuk membentuk
                                            Ini dapat disimpulkan setidaknya   reputasinya masing-masing,” kata Erick.
                                            dari temuan bahwa sektor perbankan
                                            menduduki urutan pertama dengan    Perhatian Serius
                                            kasus korupsi tertinggi di lingkungan   Mencermati berbagai kasus tersebut,
                                            BUMN yang disidik sepanjang tahun   ICW menilai perlu adanya perhatian
                                            2016­2021 oleh aparat penegak hukum.   yang lebih serius pada BUMN yang
                                            Sektor perbankan mendominasi dengan   masuk dalam bisnis sektor finansial
                                            sedikitnya 38 kasus korupsi yang   oleh lembaga­lembaga yang berwenang
                                            ditindak. Kemudian, dilihat dari BUMN   seperti KPK, OJK, Kementerian
                                            mana yang tersandung kasus korupsi   Keuangan, maupun BPK. Selain itu,
                                            terbanyak, PT. Bank Rakyat Indonesia   perlu disusun mekanisme evaluasi
                                            (Persero) Tbk menempati posisi teratas   terhadap alokasi pemberian PEN kepada
                                            dengan total sedikitnya 15 kasus.   BUMN. Mengingat maraknya korupsi
                                               Di sektor perbankan sendiri, ICW   serta besarnya kerugian negara yang
                              Toto Pranoto  menemukan indikasi adanya kerawanan   dihasilkan akibat kasus korupsi di
                                            pada pengelolaan uang nasabah serta   lingkungan BUMN selama pandemi.
                                            penyaluran kredit. Mayoritas kasus    “Mengingat pelaku korupsi di BUMN
                         Tidak dapat        korupsi di sektor perbankan menjadikan   didominasi oleh pejabat menengah
                                            uang nasabah serta dana kredit sebagai
                                                                               dan tinggi yang bekerjasama dengan
                 dipungkiri BUMN            objek yang dikorupsi.              sektor swasta, proses pemilihan untuk
                                               ICW juga menemukan bahwa
                hidup tidak dalam           apabila sektor­sektor perbankan, sosial   posisi direksi harus memasukkan aspek
                                                                               integritas tinggi sebagai standar utama,”
                       dunia vakum.         kemasyarakatan (seperti kasus­kasus yang   jelas Egi.
                                                                                  Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah
                 Tetapi juga harus          beririsan dengan asuransi), dan sektor   perlu memperkuat peran komisaris
                                            pasar modal disatukan ke dalam payung
             berinteraksi dengan            kategori ‘sektor finansial,’ kerugian   dalam melakukan pengawasan, terutama
                   stakeholder yang         negara yang dihasilkan sangatlah besar.   terhadap proyek-proyek besar BUMN
                                                                               yang rawan dikorupsi dengan melakukan
                                            Tercatat terdapat sedikitnya 35 kasus
                   luas.  Sepanjang         dengan total kerugiannya menyentuh   rekrutmen Komisaris BUMN yang
             kultur belum  bersih           angka Rp 45,06 triliun. Sebagai    profesional, cakap dan berintegritas
                                                                               tinggi. Apabila pemerintah menjadikan
                                            perbandingan, total kerugian negara
                sepenuhnya maka             yang ICW catat sepanjang 2016­2021   posisi komisaris BUMN sebagai
           kemungkinan korupsi              dana yang dikorupsi di lingkungan   ajang membayar utang budi karena
                   sangat mungkin           BUMN sedikitnya mencapai Rp47,92   jasa seseorang dalam proses politik
                                                                               dan pemenangan pemilu, sulit untuk
                                            triliun.
                                terjadi.       Kondisi itu tentu memprihatinkan   menghindari korupsi yang mengakar di
                                            mengingat pada masa pemerintahan   BUMN.
                                            periode kedua Presiden Joko Widodo ini,   Secara terpisah, pengamat BUMN
                                            Kementerian BUMN terlihat menggebu-  dari Universitas Indonesia (UI) Toto
                                            gebu mempromosikan praktik tata kelola   Pranoto sepakat bahwa maraknya
                                            yang baik melalui akronim AKHLAK.  tindakan korupsi yang dilakukan oleh
                                               Menteri BUMN Erick Thohir       Direksi BUMN dalam beberapa tahun
                                            bahkan sejak awal 2021 silam       terakhir diharapkan dapat menjadi
                                            terus menggelorakan konsep yang    perhatian lebih dari Erick Thohir.


         84   Edisi No.185 / Tahun 2022  www.stabilitas.id
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89