Page 88 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 88
BUMN INSIGHT
menyeluruh yang dibangun bersamaan ESG (environment, social, and good
dengan perubahan budaya kerja dan governance), hingga, tata kelola audit.
sikap mental, adalah mustahil untuk “Artinya, proses due diligence supaya
menjamin terintegrasinya formulasi bisa sesuai dengan yang diinginkan
dan implementasi dengan tujuan investor,” kata Staf Khusus Menteri
kebijakan keuangan negara secara Keuangan Sri Mulyani ini, seraya
berkesinambungan, tegas Budi. menambahkan ada sembilan sektor
prioritas namun baru ada empat sektor
Ragam Tantangan yang paling mungkin dieksekusi dalam
Menurut ekonom Indef Eko waktu dekat.
Listiyanto, saat ini tantangan untuk Beberapa proyek dengan BUMN
menarik minat investor untuk antara lain seperti PT Pertamina
berinvestasi di Indonesia melalui INA (Persero), BPJS, dan lainnya. “Selama
memang makin tidak mudah. Sebab, belum deal dan close belum bisa dikasih
preferensi investasi dari para calon tahu, yang jelas INA bisa investasi di
investor ini juga beragam. BUMN dan swasta, tetapi saat ini BUMN
Maka, sepertinya memang perlu ada dulu,” pungkas dia.
strategi agar tidak hanya mensupport Sementara Direktur Eksekutif
proyek infrastruktur di BUMN, INA juga Center of Reform on Economics (Core)
perlu melihat preferensi investor SWF Mohammad Faisal menilai pemerintah
global yang saat ini mengarah pada perlu mengkaji ulang kebutuhan
investasi kesehatan, bioteknologi, digital/ infrastruktur. Evaluasi itu perlu untuk
Eko Listiyanto komunikasi, dan seterusnya. menyesuaikan dengan kemampuan
Kendala lainnya untuk menarik pembiayaan SWF yang baru dibentuk,
investor untuk masuk ke Indonesia saat apalagi pemerintah ingin perlahan
Sepertinya memang ini adalah pandemi Covid19. Kondisi menurunkan paparan utang pada
BUMN.
ini berdampak pada terhambatnya
perlu ada strategi pengerjaan proyekproyek.Selain itu, Sebabnya, desain INA tidak semewah
agar tidak hanya pandemi juga berdampak pada turunnya SWF negara lain yang permodalannya
ditopang oleh surplus ekspor migas dan
optimisme ekonomi di Indonesia.
men-support proyek Akan tetapi, Eko menegaskan bahwa sumber daya alam serta sektor keuangan
infrastruktur di di periode pascapandemi, ada harapan sampai bank sentral. Sebaliknya, INA
menitikberatkan pada pencarian modal
bahwa target investasi INA akan bisa
BUMN, INA juga ditingkatkan sejalan dengan adanya dari eksternal yang membutuhkan waktu.
perlu melihat dukungan pendanaan yang lebih besar. siklus utang BUMN yang menggunung
Maka dari itu, jika tak hatihati,
Sebagaimana diketahui,
preferensi investor pemerintahan memang menargetkan akan terus terulang bahkan semakin
SWF global yang saat INA bisa menarik dana investasi hingga memburuk. Susah payah pemerintah
Rp 300 triliun. Dana investasi tersebut
membentuk SWF seolah jadi tidak berarti
ini mengarah pada bisa diburu dengan modal awal yang karena target infrastruktur pemerintah
investasi kesehatan, diberikan oleh pemerintah kepada INA terlampau tinggi.
Data Statistik Utang Sektor Publik
bioteknologi, senilai Rp 75 triliun di awal, yang sudah Indonesia dari BI mencatat secara
masuk setoran perdana Rp 15 triliun.
digital dll Namun menurut Juru Bicara INA, tahunan, pertumbuhan utang luar nwgeri
Masyita Crystallin, prinsip investasi BUMN naik pada semua kelompok.
memang tidak bisa diungkapkan sebelum Secara terperinci, ULN BUMN per
ada kesepakatan bersama dengan Januari 2022 masih dinominasi ULN
investor. Biasanya terkait dengan belum BUMN bukan lembaga keuangan yang
tuntasnya due diligence. Tetapi ini tumbuh 2,24 persen dari Januari 2021
bukan berarti proyeknya tidak prospek, 45,43 miliar dollar AS menjadi 46,45
namun lebih kepada perbedaan perilaku miliar dollar AS di Januari 2022.
antara investor asing dengan lokal terkait Sebelumnya lembaga pemeringkat
88 Edisi No.185 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

