Page 90 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 90

FIGUR









                    Hilda Savitri
                    Direktur Keuangan PT Hutama Karya (Persero)
                    Aksi peracik Cash




                    Flow Hutama karya






                    Atas peran tangan dinginnya juga,
                    Hutama Karya yang mencari pendanaan lewat
                    penerbitan global bond bisa oversubscribed
                    hampir lima kali.




                erempuan dan mengelola keuangan adalah dua hal
                yang tidak terpisahkan, jika berkenaan dengan rumah
                tangga. Di dunia korporasi sejatinya kemampuan
          Pmengelola keuangan juga membutuhkan sentuhan
          perempuan, terutama korporasi yang penuh tantangan seperti
          PT Hutama Karya (Persero)
            Oleh karena itu bukanlah kebetulan jika Hilda Savitri
          didapuk menjadi Direktur Keuangan PT Hutama Karya yang
          sering disingkat HK dua tahun lalu. Bukan kebetulan juga jika
          perseroan mendapat penugasan untuk mengerjakan proyek
          raksasa Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
            Bagi perempuan kelahiran Jakarta, 6 Januari 1971 ini
          adalah tantangan sebab selain menjadi tonggak transformasi
          HK, tol yang memiliki 24 ruas dengan panjang 2.704 km
          membutuhkan pendanaan mencapai Rp400 triliun. Selain itu,
          jalan tol ini juga nilai ekonomisnya masih jomplang karena
          belum komersial dan belum ramai, mengingat lalu­lintas harian
          rata-rata (LHR) masih kecil. Meski begitu, di sisi lain, dari
          banyak kajian, tol ini memiliki prospek ekonomi yang sangat
          strategis untuk pertumbuhan di daerah.
            Hilda yang baru dipercaya menjabat sebagai Direktur
          Keuangan Hutama Karya medio 6 Juni 2020 sontak langsung
          memutar otak. Proyek tol trans Sumatra adalah tantangan
          terbesar baik buat perusahaannya dan juga bagi dirinya.
            Tantangan ini harus dilalui oleh pemilik gelar Sarjana   pada (2016-2020) dan Direktur Investasi di TAEL Management
          Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1994, dan S2   (2007-2015) yang fokus pada konsultasi bisnis, diyakini akan
          Business and Administration dari Victoria University of   membantunya.
          Wellington pada 2001. Tetapi pengalaman sebelumnya ketika   Sebagai pejabat di BUMN tentu tidak sama dengan
          menjabat sebagai Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance   korporasi swasta mengingat kentalnya birokrasi. Oleh


         90   Edisi No.185 / Tahun 2022  www.stabilitas.id
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95