Page 89 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 89
dunia Fitch juga mengemukakan yang ingin dikejar. Hal ini praktis
KPK mengatakan catatan perihal penyebab INA belum akan membuat bantuan modal yang
pejabat negara tidak bisa bergerak setelah setahun berdiri. disediakan INA dapat langsung terkikis
perlu mengalami
ketakutan berlebihan lembaga itu menilai modal INA cukup karena harus disalurkan kembali ke
dalam menggunakan terbatas, baru mencapai Rp60 triliun proyek infrastruktur baru.
anggaran untuk per akhir 2021, jauh dibanding total Fitch memperkirakan penurunan
pengadaan barang
dan jasa. Sepanjang utang BUMN yang terlibat dalam proyek utang hanya akan terjadi di BUMN
dilakukan secara konstruksi, jalan tol, dan migas. Sebagai tertentu saja. Itu pun dengan catatan
akuntabel. perbandingan, utang BUMN konstruksi bergantung pada keputusan strategis
mencapai Rp170 triliun per September perusahaan bersangkutan. Selain
2020 dan PT Pertamina yang bergerak di itu, kemampuan INA dalam menarik
migas mencapai Rp300 triliun per Juni investasi atau modal asing dinilai masih
2020. perlu waktu untuk berkembang. Fitch
Belum lagi keinginan pemerintah menilai kemampuan ini baru bisa
untuk membangun infrastruktur tetap berkembang dalam jangka panjang
tinggi dalam beberapa tahun ke depan seiring munculnya rekam jejak
sementara kontribusi anggaran negara pendanaan dan pengelolaan yang bisa
tetap kecil ketimbang seluruh proyek menjadi pegangan bagi investor.
www.stabilitas.id Edisi No.185 / Tahun 2022 89

