Page 44 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 44
menyambut baik rencana kenaikan
maksimum pendanaan tersebut.
Menurutnya ketentuan ini akan
memperluas cakupan layanan fintech
lending kepada Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) yang merupakan
kontributor penting bagi Produk
Domestik Bruto (PDB) dari penyerapan
tenaga kerja Indonesia “[Kebijakan
menaikan plafon kredit] mendorong
peningkatan penyaluran fintech lending
bagi UMKM yang semakin inklusif,” kata
Kuseryansyah.
Kuseryansyah menambahkan
rencana tersebut dapat menjadi bentuk
nyata dalam pemenuhan roadmap
pengembangan dan penguatan fintech
lending yang telah dicanangkan OJK pada
tahun lalu. Utamanya terkait peningkatan
porsi pendanaan sektor produktif yang
dapat meningkat lebih agresif.
Kendati demikian, lanjut
Salah satu pelaku Kuseryansyah, rencana tersebut tidak
bisnis, 360Kredi bunga pinjol. Dalam Surat Edaran (SE) akan berdampak pada peningkatan dana
mengatakan bahwa OJK Nomor 19/SEOJK.06/2023, bunga platform 360Kredi. Terlebih platform
kebijakan menaikkan maksimal pinjaman online menjadi memang fokus terhadap pendanaan
plafon kredit semakin kecil. konsumtif dan pada umumnya pinjaman
akan mendorong Aturan tersebut menetapkan bunga berada pada range di bawah Rp10 juta.
peningkatan dari pendanaan konsumtif sebesar 0,3 Tahun ini, 360Kredi memperkirakan
penyaluran fintech persen per hari, diturunkan menjadi 0,2 penyaluran pendanaan perusahaan
lending bagi UMKM persen per hari pada 2024. Kemudian akan terus mengalami pertumbuhan.
akan diturunkan lagi menjadi 0,1 persen
Hingga kuartal I-2024, 360Kredi telah
yang semakin pada 2026. Sementara untuk pendanaan menyalurkan total pendanaan hingga
inklusif. produktif, ditetapkan menjadi 0,1 Rp2,4 triliun dan tingkat keberhasilan
persen per hari pada 2024 dan 2025, kredit selama 90 hari (TKB90) terjaga
0,67 persen per hari pada 2026 dan di angka 98,49 persen. Kuseryansyah
seterusnya. memproyeksikan angka kredit macet
OJK juga akan melakukan penegakan tetap akan terjaga dengan berbagai
regulasi atas perusahaan finansial yang mitigasi yang sudah diterapkan
belum memenuhi ketentuan. Ketentuan perusahaan. Namun, dia menyadari
terkait sanksi yang dapat dijatuhkan bahwa kondisi ekonomi belum stabil
kepada perusahaan pinjol bandel diatur sehingga 360Kredi akan terus mengamati
dalam POJK 9/2022. Dalam pasal 41 dan mengevaluasi faktor-faktor eksternal
disebutkan bila melanggar, sanksi yang akan berdampak pada kredit macet
administrasi adalah pertama peringatan perusahaan.
tertulis, pembatasan kegiatan usaha
(PKU) lalu cabut izin usaha (CIU). Pembiayaan Produktif
Sejauh ini, AFPI menilai porsi
Respons Tambahan pembiayaan produktif terus meningkat.
Di sisi lain, Chief Executive Pihaknya berharap, pelaku P2P lending
Officer (CEO) 360Kredi Kuseryansyah bisa mencapai target porsi pembiayaan
mengungkapkan bahwa pihaknya turut produktif sebesar 40 persen dari OJK.
44 Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id