Page 40 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 40
informasi baru yang masuk,” kata
Lagarde, dikutip dari The Business Times.
Berbeda dengan The Fed dan ECB,
Bank of Japan (BOJ) justru mengakhiri
delapan tahun suku bunga negatif dan
sisa-sisa kebijakan tidak lazim lainnya.
Hal itu dilakukan dengan membuat
perubahan bersejarah dari fokusnya
pada pertumbuhan kembali melalui
stimulus moneter besar-besaran selama
beberapa dekade. Meskipun langkah
itu merupakan kenaikan suku bunga
pertama di Jepang dalam 17 tahun,
namun hal ini masih membuat suku
bunga tetap berada di kisaran nol.
Pergeseran ini menjadikan Jepang
menjadi bank sentral terakhir yang keluar
dari suku bunga negatif, dan mengakhiri
era di mana para pengambil kebijakan
di seluruh dunia berupaya menopang
pertumbuhan melalui uang murah dan
Kami tetap konsisten dengan fokus kebijakan alat moneter yang tidak konvensional.
moneter yang pro-stability. Yaitu untuk “Kami kembali ke kebijakan moneter
normal yang menargetkan suku bunga
menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta jangka pendek, seperti halnya bank
langkah pre-emptive dan forward looking sentral lainnya,” kata Gubernur BOJ
Kazuo Ueda, dikutip dari Reuters.
untuk memastikan inflasi tetap terkendali Sementara itu, Bank Sentral Sri Lanka
dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024. atau The Central Bank of Sri Lanka
(CBSL) mendahului The Fed dan ECB
karena memutuskan menurunkan suku
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia bunga sebesar 50 basis poin dalam
sebuah langkah yang tidak terduga.
CBSL menurunkan suku bunga standing
Sedangkan Presiden The Fed bank sentral Eropa tidak berkomitmen deposit facility menjadi 8,50 persen
Cleveland Loretta Mester mengaku masih untuk menurunkan suku bunga dalam dan standing lending facility menjadi
melihat tiga kali penurunan suku bunga jumlah yang telah ditentukan karena 9,50 persen. Hal ini mengejutkan
masih tepat dilakukan pada tahun ini, hal itu akan bergantung pada data yang pasar karena 11 dari 16 ekonom dan
namun masih sulit apakah pengurangan masuk. Tak ditampik, banyak anggota analis yang disurvei oleh Reuters
suku bunga akan diperlukan. Mester ECB telah menyatakan dukungannya memperkirakan suku bunga akan tetap
sebelumnya menyatakan ingin melihat terhadap pengurangan biaya pinjaman atau tidak berubah.
lebih banyak bukti bahwa inflasi sedang untuk pertama kalinya dari rekor tertinggi “Ke depan, jika kita melihat inflasi
menuju ke tingkat yang lebih rendah saat ini. Namun, kemungkinan besar hak secara stabil tetap berada di antara
sebelum mulai menurunkan suku bunga. itu bakal terjadi pada Juni. 4-5 persen, saya melihat ruang bagi
“Hal ini sangat bergantung pada apa Akan tetapi, Lagarde tampaknya kebijakan moneter untuk dikurangi
yang terjadi dalam perekonomian dan mencoba meredam spekulasi tersebut, lebih lanjut dalam siklus saat ini,”
bagaimana perkembangannya,” kata bahkan ketika dia mengakui bahwa data kata Gubernur CBSL P Nandalal
Mester. yang masuk mengenai upah dan inflasi Weerasinghe, dilansir dari Reuters, Maret
cukup menggembirakan. “Keputusan 2024.
Jalan Berbeda kami harus tetap bergantung pada data
Di sisi lain, Presiden Eurpean Central (terkait menurunkan suku bunga) dan BI Rate Bertahan
Bank Christine Lagarde menyebutkan, pertemuan demi pertemuan, menanggapi Lantas, bagaimana dengan Indonesia?
40 Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id