Page 62 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 62
Merebut Hati Konsumen
lewat Storytelling
Oleh Vita Ruliana, Media Social Relation LPPI
khir-akhir menulis Steve Jobs sebagai The World’s Greatest
ini banyak Business Storyteller. Pada launching produk Apple,
figur media Steve Jobs mampu membangun narasi produk
Asosial yang hebat. Biasanya dia memulainya dengan
yang berkreasi dengan memaparkan suatu keniscayaan akan hadirnya
konten cerita dan produk revolusioner dari masa ke masa, perjalanan
menyebut dirinya Apple dari waktu ke waktu, serta perjuangan
sebagai storyteller. Di menuju ke sana.
antara yang terkenal Selanjutnya ada Airbnb, pionir marketplace
dan memiliki channel penginapan asal Amerika Serikat yang berdiri
di Youtube yakni pada 2008 yang menawarkan penginapan berskala
Nessie Judge dengan homestay seperti rumah, apartemen, yacht, hingga
9,35 juta subscriber, Hirotada Radifan dengan rumah pohon. Airbnb berfungsi semacam broker
2,18 juta subscriber dan Felicia Putri Tjiasaka yang menghubungkan pemilik hunian/host dengan
dengan 637 ribu subscriber. Dua nama pertama, wisatawan. Airbnb menawarkan pengalaman, a
handal menceritakan kembali kisah-kisah misteri, sense of belonging, trust dan sincerity bagi pengguna
berita viral dan konspirasi. Nama terakhir dikenal jasanya, baik host maupun wisatawan. Semua
gemar berbagi pengalaman, pengetahuan dan tips aspek tersebut diangkat melalui storytelling yang
seputar financial planning serta menyebut dirinya berfokus pada komunitas hosts dan wisatawan
Investment Storyteller. (community-centric storytelling) yang berisi kisah
Storytelling menjadi alternatif jitu dan biografi para hosts dan pengalaman tinggal
mempromosikan sesuatu tanpa terlihat beriklan. para wisatawan.
Banyak perusahaan telah mempraktikkannya baik Lalu, apakah yang dimaksud dengan
yang dikemas secara visual maupun non visual. storytelling? Dalam buku karya Ty Bennett
Story telling dari sebuah bank ternama di Tanah berjudul “The Power of Storytelling: The Art of
Air bisa jadi contohnya. Alih-alih dalam bentuk Influential Communication,” story didefinisikan
iklan yang monoton, apresiasi kepada nasabah sebagai reimagined experience narrated with enough
dikemas melalui sebuah story dengan narasi dan detail and feeling to cause your listeners imagination
punchline yang menyentuh. Punchline seperti “kalau to experience it as real. Menurut Bennett,
kita tulus, we’ve got nothing to lose” serta “untuk kemampuan storytelling penting ketika menjual,
semua apresiasi, kami tulus berterima kasih”, membangun koneksi dan menggerakan orang.
menggambarkan ketulusan bank tersebut dalam Orang senang mendengarkan cerita. Seseorang
melayani nasabahnya, akan selalu diingat audiens. membeli suatu produk berdasarkan emotion, dan
Sejatinya storytelling sudah lama digunakan stories create emotion, emotion creates connection,
oleh beberapa perusahaan dan atau brand, seperti causes engagement, stimulates learning, solidifies
Apple, Airbnb dan banyak lainnya. Kepopuleran memory, and causes people to take action.
Apple tidak terlepas dari, Steve Jobs, sang pendiri Masih menurut Bennett, manusia adalah
yang piawai storytelling. Bahkan Forbes pernah makhluk emosional; story membuat orang ikut
62 Edisi 186 / 2022 / Th.XV www.stabilitas.id

