Page 17 - Stabilitas Edisi 207 Tahun 2024
P. 17

untuk memenuhi regulasi tersebut.    Perihal kewajiban untuk menyusun
          Harapan dari adanya POJK 5 2024   rencana pemulihan kembali, Trioksa
          adalah, perbankan nasional tetap kuat   mengatakan bahwa hal itu akan menjadi
          dan sehat di tengah gejolak volatilitas   tantangan tersendiri buat bank-bank
          global,” jelas dia kepada Stabilitas.  kecil atau bank-bank yang belum pernah
                                            membuat hal itu sebelumnya. “Untuk
          Recovery Plan                     bank-bank kecil tergantung ketersediaan
            Dalam aturan tersebut dijelaskan,   SDM yang kompeten di bank tersebut
          recovery plan merupakan rencana untuk   yang memahami terkait recovery plan.
          mengatasi permasalahan keuangan yang   Tetapi secara umum bank-bank kecil di
          mungkin terjadi di bank. Recovery plan   tahap awal akan membutuhkan panduan
          paling sedikit memuat terkait ringkasan   atau bantuan untuk membuat recovery
          eksekutif, gambaran umum bank, opsi   plan,” kata dia.
          pemulihan, dan pengungkapan rencana   Pengamat perbankan Arianto
          aksi pemulihan.                   Muditomo juga memberikan beberapa
            Dalam ketentuan tersebut, bank wajib   catatannya. Menurut praktisi bisnis
          menyampaikan pengkinian recovery   pembayaran ini, bank harus mampu
          plan paling lambat akhir November   menyusun rencana aksi dengan
          bagi pengkinian secara berkala dan/  melakukan asesmen internal untuk
          atau 1 bulan setelah evaluasi serta   mengidentifikasi area yang perlu
          pengujian (stress testing) berdasarkan   diperkuat, misal melalui stress testing,
          kondisi tertentu yang akan berpengaruh   scenario analysis, hingga gap analisis.
          signifikan bagi bank.             “Rencana aksi yang disusun mesti    Trioksa Siahaan
            Dalam aturan pembuatan recovery   mencakup target yang jelas, timeline
          plan, regulator juga mewajibkan   yang realistis, dan strategi yang efektif   Untuk bank-bank
          bank dan kantor cabang bank yang   untuk mencapai target tersebut,” ujar
          berkedudukan di luar negeri (KCBLN)   Arianto.                         kecil tergantung
          untuk menyetorkannya. Dijelaskan juga   Di luar terkait rencana aksi   ketersediaan SDM
          bahwa, terkait pemenuhan instrumen   tersebut, secara normatif bank pun
          keuangan dalam mengubah jenis     harus memperkuat tata kelola dan     yang kompeten
          kewajiban tertentu menjadi modal bank,   manajemen risiko yang mencakup   di bank tersebut
          OJK tidak menetapkan jumlah atau   SDM, prosedur hingga teknologi. Selain
          nominal tertentu yang wajib dipenuhi   itu, perbankan perlu meningkatkan   yang memahami
          bank. Regulator memahami bahwa    kualitas kredit dengan menerapkan    terkait recovery
          kondisi permodalan dan karakteristik   kebijakan penyaluran kredit yang lebih
          masing-masing bank berbeda-beda.   selektif, meningkatkan monitoring dan   plan. Tetapi secara
            Namun, OJK menjelaskan, bank    collection, serta melakukan early warning   umum bank-bank
          harus memperhatikan bahwa ketahanan   system yang efektif. “[Bank juga harus]
          permodalan harus mengacu analisis   meningkatkan cadangan kerugian     kecil di tahap awal
          skenario dampak perubahan dari kondisi   ataupun modal,” ujarnya       akan membutuhkan
          bank secara individu (idiosyncratic)   Beberapa pihak mengakui bahwa   panduan atau
          dan kondisi bank secara eksternal yang   aturan ini akan memunculkan
          terjadi di pasar keuangan.        kerangka kerja yang lebih kuat untuk   bantuan untuk
            Trioksa, yang juga menjabat sebagai   mengklasifikasikan tingkat kesehatan   membuat recovery
          Kepala Riset LPPI, memperkirakan,   bank. Hal itu tentu akan memudahkan
          aturan ini akan kembali memicu    regulator untuk mengidentifikasi     plan.
          ramainya strategi konsolidasi bank.   dan mengatasi risiko pada perbankan
          Bank-bank akan mencari cari untuk   sejak dini. Pendekatan proaktif ini
          meningkatkan permodalannya baik dari   penting untuk mencegah kegagalan
          pemegang saham atau investor baru   bank dan melindungi kepentingan
          yang berpotensi menyuntikkan dananya   masyarakat penyimpan dana, debitur dan
          kepada mereka.                    masyarakat.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 207 / 2024 / Th.XIX 17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22