Page 21 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 21
dibelinya, dinilai menjadi semacam
candu. Mereka kerap bermudah-mudah
menggunakan fasilitas yang kini beredar
luas dan tidak sadar akan kenyataan
pahit di akhir ketika harus membayar
cicilannya.
Rachmat Ramadhan, salah satu
pegawai swasta, mengakui hal itu. Dia
terlena dengan kemudahan paylater yang
bisa memberikan peluang untuk belana
tanpa langsung keluar uang saat itu juga.
Sebagai seorang penggemar gadget,
dia kerap menggunakan paylater untuk
membeli barang yang ia inginkan.
“Saya biasa menggunakan paylater
untuk membeli handphone hingga
laptop. Beberapa barang memang saya
butuhkan untuk menunjang pekerjaan
saya. Namun, ada juga gadget yang saya
beli hanya untuk kebutuhan gaya hidup,”
ucapnya.
Rachmat biasa menggunakan paylater
dengan tenor panjang dan cicilan yang Ogi Prastomiyono
paling rendah. Menurutnya, ia tidak
terlalu terbebani jika mengambil cicilan Program buy now
yang paling rendah. “Karena gaji saya
pas-pasan, jadi biasa ambil cicilan yang pay later (BNPL)
paling rendah. Memang rasanya gaji ini menawarkan
hanya numpang lewat untuk membayar
cicilan,” katanya. berbagai jenis
Chairunnisa, salah satu mahasiswa promo kepada
agam layanan keuangan asal Jakarta, juga punya cerita yang
digital yang bermunculan hampir mirip dengan Rachmat. Dia calon debiturnya
belakangan ini seharusnya sering menggunakan paylater untuk antara program
Rmemudahkan kehidupan membeli tiket konser grup musik
nasabah dan juga masyarakat dalam kegemarannya. “Kebetulan saya suka diskon, cashback,
memenuhi segala kebutuhan. Tetapi sekali K-Pop dan selalu tertarik jika hingga program
seringkali praktik keuangan digital malah boyband idola saya datang ke Indonesia.
membuat banyak orang akhirnya malah Oleh sebab itu, saya sebisa mungkin cicilan 0
tambah susah. menyempatkan diri untuk menonton persen. Hal ini
Pinjaman online yang kini mereka,” ucapnya.
memunculkan layanan paylater adalah Alih-alih menabung untuk membeli yang membuat
salah satunya. Layanan yang semestinya tiket konser, Chairunnisa lebih memilih paylater digemari
bisa membantu masyarakat dalam fitur paylater karena memungkinkannya masyarakat.
mengelola dan merencanakan keuangan bisa mendapatkan tiket konser lebih
mereka, kerap berubah menjadi petaka. cepat. Namun pada akhirnya dia merasa
Minimnya literasi manajemen tidak kuasa memenuhi kewajiban dan
keuangan menjadi penyebab masyarakat tidak berani meminta uang secara terang-
terpaksa menggunakan paylater. terangan kepada orang tuanya.
Penggunaan layanan paylater yang “Sekarang tiket konser sangat cepat
memungkinkan pengguna untuk tidak terjual habis. Untuk kisaran harganya
langsung membayar setiap barang yang beragam, mulai dari Rp500 ribu yang
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 21