Page 22 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 22
paling murah hingga Rp1,5 juta untuk juta kontrak atau setara 33,25 persen
kelas yang paling mahal,” ucapnya. secara tahunan (yoy) menjadi 72,88 juta
Chairunnisa mengatakan, ia kontrak per Mei 2023.
menggunakan uang jajannya tiap bulan “Program buy now pay later (BNPL)
untuk membayar tagihan paylater. ini menawarkan berbagai jenis promo
Terkadang, dia pun juga mencari kerja kepada calon debiturnya antara program
sampingan di sela-sela waktu kuliahnya. diskon, cashback, hingga program cicilan
“Kalau hanya mengandalkan uang jajan, 0 persen. Hal ini yang membuat paylater
tidak akan cukup. Untungnya sejauh digemari masyarakat,” katanya.
ini, saya tidak pernah telat membayar Sementara itu, Populix telah
tagihan paylater,” katanya. melakukan riset yang berjudul Unveiling
Harus diakui, saat ini praktik Indonesia’s Financial Evolution: Fintech
pinjaman online memang sudah tidak Lending and Paylater Adoption pada
asing lagi di masyarakat terutama mereka September 2023 lalu. Survei tersebut
yang termasuk golongan milenial dan dilakukan secara online terhadap 1.017
Gen Z. Ditambah dengan platform responden terdiri dari laki-laki dan
belanja daring yang menawarkan perempuan berusia 17-55 tahun.
pembayaran dengan mencicil atau Berdasarkan hasil riset tersebut,
dikenal dengan buy now pay later (BNPL) pengguna paylater didominasi oleh
yang tengah marak, telah menjadi mesin generasi milenial sebanyak 63 persen
pendorong mereka untuk membeli dari jumlah responden. Kemudian, untuk
barang atau mendapat dana segar. penyedia layanannya paling banyak
Frangky Parengkuan Hal itu dikatakan oleh Faculty Head digunakan yaitu Shopee Paylater dengan
Sequis Quality Builder Sequis Training 77 persen responden, disusul oleh
Awalnya mungkin Academy of Excellence, Fandi Murdani Gopay Later sebesar 28 persen, Akulaku
ketika berbicara di hadapan wartawan
Paylater 18 persen, Kredivo Paylater 14
kita hanya sekadar awal tahun ini. Menurut dia, para persen, Traveloka Paylater 9 persen,
cuci mata dan milenial dan Gen Z harus bisa berpikir Indodana 4 persen, Home Kredit 3
lihat-lihat barang panjang sebelum bermudah-mudah persen, dan Atome 2 persen.
menggunakan fasilitas yang kini beredar
di e-commerce. luas. “Paylater dan Pinjol yang tadinya Terjebak Kemudahan
Pengamat sekaligus Perencana
Namun, setelah dikira sebagai solusi keuangan malah Keuangan, Frangky Parengkuan
telah menimbulkan keresahan karena
melihat kemudahan sudah ditandai oleh penagih utang dan menuturkan, fenomena paylater ini
pembayaran, banyak yang mendapat ancaman dan sebenarnya hampir mirip dengan awal
teror,” kata dia. Bahkan kini sudah
mula kemunculan kartu kredit di Tanah
apalagi untuk merambah menjadi pertimbangan khusus Air. Ia mengatakan, target pasar paylater
barang yang para penerima kerja. merupakan generasi muda yang melek
teknologi.
Peringatan yang diungkapkan Fandi
lumayan mahal, sejatinya telah banyak digaungkan, “Pengguna juga diberikan
keinginan untuk utamanya oleh Otoritas Jasa Keuangan kemudahan untuk mendaftar, seperti
hanya perlu identitas diri seperti KTP
(OJK). Regulator industri keuangan
belanja jadi muncul sudah menyiratkan kekhawatirannya dan handphone dengan sambungan
tanpa kita sadari. pada lonjakan kredit macet, sejalan internet, siapa pun bisa menggunakan
dengan menjamurnya jasa Paylater dan
paylater,” katanya.
Pinjol yang ditawarkan dengan begitu Frangky menjelaskan, jika tidak
mudah kepada masyarakat. diimbangi dengan literasi keuangan
Kepala Eksekutif Pengawas yang memadai, paylater bisa menjadi
Perasuransian, Penjaminan, dan Dana bumerang bagi penggunanya. Keinginan
Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono untuk terus berbelanja akan muncul,
menjelaskan, pengguna paylater seiring dengan kemudahan bertransaksi
mengalami pertumbuhan sebesar 18,18 di paylater.
22 Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id