Page 37 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 37

menunjukkan perlambatan.
            Sementara pada semester kedua
          2023, investor baru bisa berorientasi
          jangka menengah hingga panjang karena
          optimisme memasuki tahun pemilu.
          Selain itu, laju inflasi diperkirakan sudah
          semakin turun mendekati normal.
            Di sisi lain, analis Henan Putihrai
          Sekuritas Jono Syafei cukup optimis
          pergerakan IHSG pada bulan Februari
          2023 dan kuartal pertama 2023 akan
          dapat bertahan di level 7.000. IHSG akan
          ditopang oleh penghentian PPKM di
          kuartal keempat 2022 akan berdampak
          positif pada berbagai sektor bisnis.
            Jono mengatakan pergerakan IHSG
          dalam waktu dekat masih akan dibayangi
          oleh rebalancing LQ45, data inflasi
          terbaru dan rilis laporan keuangan
          emiten tahun 2022. Di sisi lain,
          dalam kondisi yang ada Investor harus
          memperhatikan emiten yang memiliki           Aksi jual investor asing di pasar saham
          neraca keuangan sehat dan potensi
          pertumbuhan tinggi dan valuasi belum         mencapai Rp 20 triliun. Dengan adanya
          terlalu mahal.                               prediksi tersebut, sejumlah saham yang
            Sedangkan, analis Sinarmas Sekuritas
          Mayang Anggita menyampaikan para             berpotensi pada bulan ini yaitu pada
          investor sebaiknya tetap waspada dan         dua sektor saham yaitu perbankan dan
          disiplin dalam mengelola keuangan.
          Menurut mayang IHSG sedang                   barang konsumsi.
          menghadapi uji ketahanan sehingga para
          investor bisa melirik saham lapis kedua      Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset
          dan lapis ketiga.
            Sementara sepanjang semester
          pertama 2023, Direktur Equator Swarna
          Capital Hans Kwee memprediksi IHSG   Kendati demikian, lanjutnya,    imbal hasil 0,71 persen ke 6.898,98.
          akan cenderung tertekan, namun bisa   memang ada faktor di luar perkiraan   Penguatan indeks ditopang oleh sektor
          bangkit pada semester berikutnya dan   pelaku pasar yaitu China yang tiba-tiba   transportasi & logistik, teknologi, barang
          mencapai level 7.500. “Saya pikir indeks   mencabut kebijakan ketat anti-Covid-  baku, barang konsumen non-primer, dan
          bisa 7.400-7,500 di akhir tahun karena   19 di tengah lonjakan kasus di negara   keuangan. Sementara sektor transportasi
          di semester kedua kemungkinan indeks   tersebut.                     dan teknologi mencetak imbal hasil
          akan reli lagi naik ke atas, tapi semester   Secara umum isu sentral yang akan   tertinggi di atas 7 persen di periode yang
          pertama ini mungkin agak volatile,” ujar   dihadapi pada tahun ini yaitu bank   sama.
          Hans.                             sentral AS, Federal Reserve (Fed), yang   Dibandingkan negara Asia Tenggara
            Tahun ini, Hans memperkirakan   masih beberapa kali akan menaikkan   lain, kinerja bursa di BEI pada Januari
          kondisi pasar bergerak cukup positif   suku bunga meski relatif terkendali, yang   ini menempati peringkat 5 dari total 6
          karena The Fed itu diperkirakan   diperkirakan juga akan diikuti oleh bank   indeks saham yang dijadikan acuan.
          mencapai puncak suku bunga. “Jadi   sentral lainnya seperti European Central   Sementara tiga besar di ASEAN adalah
          mungkin ada kenaikan 50 sampai 100   Bank (ECAB) dan Bank of England (BoE).  indeks VN-Index (Vietnam) meningkat
          basis poin dan pasar berharap The Fed   Dibandingkan ASEAN           10,9 persen, PSEi (Filipina) naik 7,4
          segera menurunkan suku bunga setelah   Adapun sejak awal tahun hingga 27   persen, dan Strait Times STI (Singapura)
          itu,” kata Hans.                  Januari 2023, indeks hanya mencetak   yang tumbuh 4,3 persen.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII  37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42