Page 40 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 40
Melesat Jauh
Apa yang dipersiapkan beberapa
bank besar di atas sejatinya tidak bisa
dilepaskan dari sinyal yang sudah
dilontarkan sebelumnya oleh otoritas
industri keuangan. Beberapa waktu lalu
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry
Warjiyo memperkirakan transaksi digital
di sektor perbankan akan melesat jauh
dan menembus angka Rp67 ribu triliun.
Melonjaknya transaksi digital tersebut
seiring tumbuhnya kesadaran untuk
memaksimalkan digitalisasi keuangan
nasional. Tak hanya transaksi digital
banking, transaksi e-commerce dan uang
elektronik juga diramal akan melaju di
tengah situasi ketidakpastian ekonomi
pada 2023.
Perry meyakini pada 2023 transaksi
e-commerce mampu mencapai Rp572
triliun dan uang elektronik mencapai
Nasabah nantinya tidak perlu lagi jauh- Rp508 triliun. Bila mampu tercapai maka
jauh mengunjungi kantor cabang. Adapun ramalan tersebut bakal melesat mencapai
lima kali lebih besar dibandingkan
keberadaan teknologi baru perlu diadopsi dengan publikasi transaksi perbankan
oleh perbankan sehingga dapat menghadirkan digital yang tercatat sebanyak Rp5.184,1
triliun. Adapun proyeksi kenaikan total
layanan yang lebih cepat dan prima. transaksi digital perbankan disokong oleh
pesatnya laju pertumbuhan ekonomi
digital nasional.
Lusiana Saleh, Head of Digital Banking Branchless & Untuk memaksimalkan transaksi
Partnership CIMB Niaga digital, Perry mengungkapkan, bank
sentral mempunyai lima jurus. Pertama,
membangun satu bahasa layanan sistem
pembayaran dan layanan jasa keuangan,
masyarakat. Dirinya menegaskan nasabah nantinya tidak perlu lagi jauh- yaitu melalui Quick Response Code
seluruh data yang ada pada sistem jauh mengunjungi kantor cabang. Indonesian Standard (QRIS). Kedua,
perseroan terjaga dengan proses dan Adapun keberadaan teknologi baru perlu satu bangsa dalam layanan sistem
teknologi proteksi data yang berlapis diadopsi oleh perbankan sehingga dapat pembayaran yakni mendorong sinergi
dan andal. menghadirkan layanan yang lebih cepat antara perbankan digital, penyedia
Bank lain yang juga cukup agresif dan prima. jasa pembayaran nonbank, hingga
melengkapi layanan digital dan Seolah tidak ingin ketinggalan, Bank e-commerce, untuk berkolaborasi dan
teknologinya adalah Bank CIMB Niaga. Mandiri juga telah memutuskan untuk sharing data.
Melalui aplikai OCTO Mobile, bank menganggarkan belanja modal bidang Ketiga, satu nusa layanan sistem
asal Malaysia berkode emiten BNGA ini IT di tahun ini lebih dari Rp2,5 triliun pembayaran, yaitu membangun
berencana menghadirkan lebih banyak atau melonjak dari alokasi di 2022 yang interkoneksi, interoperabilitas, dan
fitur perbankan di aplikasinya itu dalam sebesar Rp2,2 triliun. Direktur IT Bank integrasi infrastruktur pembayaran,
3-5 tahun ke depan. Mandiri Timothy Utama menjelaskan pada pasar uang dan operasi moneter.
Head of Digital Banking Branchless alokasi capex dipergunakan untuk terus Keempat, menciptakan persaingan yang
& Partnership CIMB Niaga Lusiana meningkatkan kapabilitas Reliability, sehat antara para pelaku industri, salah
Saleh mengatakan seiring layanan Availability, Security & Scalability (RASS) satunya menetapkan market conduct
OCTO Mobile yang kian lengkap maka system. & pricing, bersama pelaku industri
40 Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id

