Page 84 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 84

BUMN     INSIGHT




                                                              dengan Hyundai membuat       Sementara rights issue
                                                              mobil, LG sebagai pemasok   Semen Indonesia bertujuan
                                                              baterai, dan Krakatau Steel   ditujukan untuk mengalihkan
                                                              serta Posco yang membuat   kepemilikan pemerintah
                                                              lempengan mobil. “Ekosistem   di Semen Baturaja ke
                                                              kendaraan listrik ini     Semen Indonesia, yang
                                                              sebelumnya agak sulit jalan,   menjadi holding semen.
                                                              karena harus impor barang­  Nantinya, pemerintah akan
                                                              barang tertentu.          mempertahankan kepemilikan
                                                                 Proyek ekosistem       sebesar 51,01% atas Semen
                                                              kendaraan listrik ini bernilai   Indonesia.
                                                              sekitar 3,2 miliar dollar AS.
                                                              Dalam hal ini, Krakatau Steel   Modal atau Utang
                                                              memutuskan ikut ambil        Skema rights issue lazim
                                                              bagian karena memang      dilakukan perusahaan
                                                              ada investasi baru yang   untuk mendapatkan modal
                                                Hans Kwee,    menjanjikan dan bukan hanya   tambahan. Hal ini biasanya
                                          Analis Pasar Modal  membuat proyek.           dilakukan karena perusahaan
                                                                 “Ini yang saya tidak   tersebut mungkin tengah
                                                              suka, selalu direksi­direksi   membutuhkan dana untuk
                                                              BUMN, saya tidak bilang   memenuhi kewajiban
          modal pun diperlukan                  Karena itu,   yang sekarang, namun yang   finansialnya saat itu.
          Krakatau Steel dalam                                sebelum­sebelumnya kalau   Perusahaan yang tengah
          memperkuat ekosistem        penambahan modal        membangun proyek yang     bermasalah umumnya juga
          industri baja nasional. Erick   lewat rights issue   tidak jelas, akhirnya banyak   akan mengandalkan strategi
          menyampaikan sektor baja                            yang mangkrak,” kata Erick.  tersebut untuk membayar
          dalam negeri juga mengalami   dibutuhkan untuk         Untuk Waskita,         utang. Hal ini terutama jika
          tantangan akibat adanya                             Kementerian BUMN          perusahaan tersebut sudah
          impor baja ilegal.             perusahaan yang      mendorong agar emiten     tidak bisa lagi mendapatkan
            Permasalahan baja        punya kinerja belum      mendapatkan Penyertaan    pinjaman uang.
          selundupan ini, menurut                             Modal Negara (PMN) sebesar   Analis pasar modal Hans
          Erick bisa merusak industri   maksimal. Apalagi,    Rp3 triliun. Tambahan     Kwee menilai, BUMN perlu
          baja. Karenanya, dia perlu   (modal) dibutuhkan     dana juga akan diperoleh   melakukan penguatan struktur
          melakukan restrukturisasi di                        perusahaan melalui        permodalan agar ekspansi
          Krakatau Steel. Restrukturisasi   untuk pengelolaan   penerbitan saham baru di   bisnisnya bisa lebih kencang
          yang dijalankan juga mulai                          pasar modal.              lagi. Terutama dalam kondisi
          menunjukkan hasil. Krakatau     utang dan untuk        Kartika Wirjoatmodjo,   ekonomi yang mulai membaik.
          Steel yang dalam delapan       modal perbaikan      wakil menteri BUMN           Karena itu, penambahan
          tahun berturut­turut rugi,                          menjelaskan, penambahan   modal lewat rights issue
          sekarang mulai mencetak                  kinerja.   modal Waskita melalui     dibutuhkan untuk perusahaan
          untung Rp 800 miliar.                               rights issue tahun ini akan   yang punya kinerja belum
            Namun Erick tak puas                              menjadi rights issue terakhir   maksimal. “Apalagi, (modal)
          hanya berhenti di sini. Erick                       bagi perusahaan tersebut   dibutuhkan untuk pengelolaan
          menyampaikan Krakatau Steel                         untuk tahun ini. Tahun lalu,   utang dan untuk modal
          pun menggandeng Posco                               perusahaan infrastruktur   perbaikan kinerja,” ujar Hans.
          dalam memperbaiki industri                          tersebut juga sudah          Senada, Direktur Riset
          baja nasional dengan Posco                          melaksanakan rights issue.   dari Center of Reform on
          fokus pada lempengan mobil                          Melalui rights issue ini dan juga   Economics (Core) Indonesia
          untuk kendaraan baterai                             penjualan beberapa ruas jalan   Piter Abdullah menilai, rights
          listrik. Erick menilai fokus                        tol pada 2022, Waskita bisa   issue dan PMN bagi BUMN bisa
          ini merupakan bagian dari                           masuk ke fase penyehatan   menjadi stimulus perusahaan.
          ekosistem kendaraan listrik                         pada 2023.                Tujuannya, agar perusahaan


         84   Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89