Page 60 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 60
pangan bergejolak atau volatile food,
yang angka inflasinya masih bertengger
di level 5,7 persen. “Kita mewaspadai
harga pangan ini terutama mulai masuk
bulan Ramadhan dan menjelang Hari
Raya. Ini adalah faktor yang sekarang
jadi perhatian pemerintah, yaitu faktor
volatile food,” ujar Sri Mulyani Februari
lalu.
Kita MeWasPadai Dia mengatakan, pemerintah bakal
harga Pangan mengantisipasi kenaikan mobilitas
ini terUtaMa masyarakat yang biasa terjadi pada bulan
suci. Kondisi tersebut juga bakal ikut
MULai MasUK mendongkrak permintaan untuk kategori
BULan pangan volatile food, semisal beras, aneka
cabai, ikan segar, aneka bawang, kentang,
raMadhan dan minyak goreng.
Untuk menghindari kemungkinan
MenjeLang terburuk, pemerintah dikabarkan akan
hari raya memberikan bantuan sosial atau bansos
(idUL fitri). ini pangan selama periode Ramadan dan
Idul Fitri tahun ini. Saat ini Kementerian
Sri Mulyani, adaLah faKtor Keuangan tengah menyusun regulasi
Menteri Keuangan RI yang seKarang terkait target penerima bansos dan
alokasi anggarannya.
jadi Perhatian Bansos tersebut digelontorkan untuk
PeMerintah, meningkatkan daya beli masyarakat
menjelang puasa dan Lebaran serta
yaitU faKtor mendorong pertumbuhan ekonomi
voLatiLe FooD. di tahun ini. Pemerintah ingin
mengantisipasi agar pertumbuhan
ekonomi Indonesia bisa tetap positif dan
tidak ikut terseret perlambatan ekonomi
global yang lebih dalam.
Rencananya bansos pangan akan
tersebut akan terus menjadi andalan. mengendalikan inflasi khususnya inflasi diberikan kepada 40 persen kelompok
Pada saat kick off GNPIP pada 2023 di pangan bergejolak dan harga yang diatur masyarakat terbawah. Direktur Jenderal
Makassar Sulawesi Selatan, harapan pemerintah,” tutur Perry. Anggaran Kementerian Keuangan
untuk mengendalikan inflasi tahun (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata
ini juga kembali dibebankan kepada Sebar Bansos mengatakan, program bantuan sosial
program tersebut. Perhatian terhadap potensi kenaikan tersebut termasuk program baru yang
Tetapi menjelang periode hari besar harga pada momen bulan puasa dan kebutuhan anggarannya sedang dihitung
keagamaan seperti bulan puasa dan lebaran sebelumnya juga terlihat dari oleh Kementerian Keuangan. “Akan
lebaran, kekhawatiran akan melonjaknya otoritas fiskal. Menteri Keuangan Sri menjadi program baru. Kebutuhan
harga kembali menghantui. Karenanya Mulyani Indrawati mengakui bahwa anggaran sedang dihitung,” ujar Isa.
jelang memasuki Ramadan dan Idul kemungkinan terjadinya lonjakan inflasi Sementara itu, Kepala Badan
Fitri, Perry mengingatkan perlunya selama musim Ramadan dan Lebaran Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian
memperkuat sinergi antara pemerintah Idul Fitri sangat besar, khususnya pada Keuangan Febrio Kacaribu, mengatakan
pusat dan daerah untuk menekan inflasi harga pangan. bahwa penyaluran bantuan sosial pangan
inflasi agar terkendali. “The game is Dalam hal ini, Sang Bendahara tersebut sebagai antisipasi pemerintah
not over. Mari kita terus berwaspada Negara memasang mata terhadap inflasi guna menjaga inflasi, meningkatkan daya
dan terus kita bersinergi, inovasi untuk harga pangan. Terutama pada kategori beli masyarakat dan juga persiapan untuk
60 Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id

