Page 64 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 64
didukung oleh peningkatan dana murah,
kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi
dan efektivitas biaya, dan Fee Based
Income (FBI). Peningkatan laba bersih
juga didorong oleh pencapaian kinerja
penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang
tumbuh 12,11 persen secara yoy, hingga
pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen
secara yoy menjadi Rp207,70 triliun.
Lebih lanjut, BSI yakin kinerja
positif di 2022 akan terus berlanjut di
2023, apalagi perseroan fokus untuk
membangun Islamic Ecosystem dan
memperkuat Ziswaf untuk kepentingan
umat. “BSI siap membawa babak baru
industri keuangan syariah melalui
business model layanan keuangan, sosial
dan spiritual yang dapat menjawab segala
kebutuhan nasabah,” ucap Hery.
Apa yang dilakukan BSI ternyata
diresonansi oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Pengawas teratas di industri
keuangan meminta seluruh perbankan
di Tanah Air untuk melakukan
pencadangan dalam upaya menghadapi
ancaman resesi global pada 2023.
Wakil Ketua Dewan Komisioner
OJK Mirza Adityaswara mengatakan
kondisi cadangan kerugian penurunan
nilai perbankan Rp362,9 triliun per
September 2022 atau turun Rp1,5 triliun
dalam sebulan. Ia berharap perbankan
mau melakukan pencadangan dengan
skenario berjaga-jaga jika situasi dan
kondisi 2023 memburuk.
Tanda resesi Meski terus memperkuat Berdasarkan data OJK, risiko kredit
tampaknya sudah pencadangan, namun BSI mampu tetap perbankan dalam tren penurunan,
muncul ketika membukukan kinerja yang impresif didukung likuiditas yang memadai
Amazon, raksasa sepanjang 2022. Hal itu dengan dan permodalan yang kuat. NPL
ritel AS diberitakan membukukan laba bersih sebesar Rp4,26 gross perbankan per Desember 2022
dan Goldman triliun atau tumbuh 40,68 persen secara terpantau turun menjadi sebesar 2,44
Sachs Group yang tahunan (yoy) dan merupakan laba persen. Likuiditas perbankan memadai
mengumumkan akan tertinggi sepanjang sejarah berdirinya dengan rasio Alat Likuid/Non-Core
memangkas ribuan bank syariah di Indonesia. Pertumbuhan Deposit (AL/NCD) di level 137,67
pekerjanya. laba itu diiringi dengan meningkatnya persen dan Alat Likuid/DPK di level
31,20 persen pada Desember 2022.
aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73
triliun atau tumbuh 15,24 persen secara “Ketahanan permodalan industri jasa
yoy. keuangan menunjukkan peningkatan
Selain itu, ditopang oleh dengan rasio CAR mencapai 25,68
pertumbuhan bisnis yang sehat dari persen,” kata Ketua DK-OJK Mahendra
segmen retail dan wholesale serta Siregar, akhir Januari silam.
64 Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id