Page 21 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 21
etika sebuah perjalanan bagian dari bank lain yang memiliki
dirasakan mulai menjauh modal kuat.
dari tujuan awal, ada baiknya Kepala Eksekutif Pengawas
Kkita kembali ke titik awal. Perbankan OJK Dian Ediana Rae
Itu lah yang tampaknya ingin dilakukan menambahkan, OJK mengapresiasi
otoritas kepada bankbank daerah. BPD yang telah melakukan penguatan
Sejak awal berdirinya, Bank permodalan melalui pemenuhan
Pembangunan Daerah (BPD) memang modal inti minimum, termasuk dengan
ditujukan untuk memacu perekonomian bergabung dalam Kelompok Usaha Bank
daerah dan memicu peningkatan (KUB).
taraf hidup rakyat, agar bisa menjadi “Kepada bank yang memilih
mesin pendorong ekonomi nasional. bergabung dalam KUB, terlihat
Namun, seiring berjalannya waktu, bahwa sinergi positif yang dibangun
tujuan itu tidak juga terwujud, bahkan antarBPD dalam KUB tidak hanya
keberadaannya mulai tersaingi oleh terbatas pada aktivitas perbankan,
bankbank umum yang memiliki namun juga dapat mendorong sinergi
permodalan dan sistem layanan lebih ekonomi antar daerah. Skema KUB
baik. yang saling menguntungkan di antara
Oleh karena itu, demi mengembalikan BPD, diharapkan dapat mendorong
ke jalur yang benar, pada Oktober lalu, optimalisasi pemanfaatan potensi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis bisnis serta percepatan pembangunan
kebijakan Roadmap Penguatan BPD daerah dan peningkatan kesejahteraan Dian Ediana Rae
20242027. Ketua Dewan Komisioner masyarakat”, katanya.
OJK Mahendra Siregar mengatakan Skema KUB ini diharapkan bisa
bahwa BPD harus kembali menjadi mendorong BPD memenuhi ketentuan Skema KUB
pemain penting dalam perekonomian Modal Inti Minimum sebesar Rp3 triliun.
daerah, yang pada gilirannya akan Hingga kini masih terdapat 12 BPD yang yang saling
akan menjadi pendorong pertumbuhan belum memenuhi ketentuan permodalan menguntungkan
ekonomi nasional. ini.
“BPD memiliki peran strategis dalam Persoalan permodalan memang di antara BPD,
mewujudkan perekonomian daerah yang kerap menjadi pengganjal bank daerah diharapkan dapat
terus bertumbuh dan berkelanjutan. OJK untuk bersaing dengan bankbank umum
berkomitmen untuk terus mendorong yang makin agresif menggarap nasabah mendorong
BPD menjadi regional champion nasabah di daerah. Meski begitu bukan optimalisasi
di daerah, salah satunya dengan berarti isu lainnya tidak memberikan
meluncurkan Roadmap Penguatan BPD,” pengaruh signifikan. pemanfaatan
kata dia. Peluncuran peta jalan yang potensi bisnis
Mahendra menjelaskan, roadmap mengarahan pengembangan bank
ini diharapkan dapat mewujudkan BPD daerah ke depan diakui sebagai langkah serta percepatan
yang memiliki kualitas sumber daya dukungan yang diperlukan. Tetapi pembangunan
manusia (SDM) yang baik, teknologi yang keberadaannya harus disesuaikan dengan daerah dan
mumpuni, dan mampu menerapkan tata kebutuhan masingmasing bank yang
kelola maupun manajemen risiko dalam memiliki kemampuan dan ciri berbeda. peningkatan
menjalankan proses bisnisnya. Dewan Pakar Asosiasi Pemerintah kesejahteraan
Salah satu isu utama dalam Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI)
pengembangan BPD selama ini adalah Aviliani mengapresiasi langkah OJK masyarakat.
permodalan. Setelah beberapa kali yang telah menerbitkan roadmap Bank
meminta pemilik untuk menambah Pembangunan Daerah (BPD). Hanya saja
modal dan belum memenuhi ekspektasi, menurut Aviliani jangan sampai roadmap
OJK menginisiasi program Kelompok yang dikeluarkan OJK justru menekan
Usaha Bank (KUB). Dalam program ini BPD untuk berkembang.”Biarkan BPD
BPD yang bermodal minim bisa menjadi berkembang, apalagi setiap daerah
www.stabilitas.id Edisi 209 / 2024 / Th.XIX 21