Page 45 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 45

kalangan pengamat, terutama pada lini
          asuransi umum. Diperkirakan sektor ini
          akan bisa menunjukkan pertumbuhan
          positif pada paruh kedua 2024,
          meskipun terdapat beberapa tantangan
          yang perlu diwaspadai.
            Beberapa faktor seperti penurunan
          suku bunga acuan Bank Indonesia (BI)
          atau BI Rate, perpanjangan relaksasi
          Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung
          Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor
          properti, serta peningkatan penjualan
          kendaraan melalui berbagai pameran
          otomotif menjadi katalis yang
          mendorong pertumbuhan premi asuransi
          umum, terutama di sektor properti,
          kendaraan, dan asuransi kredit.
            Menurut Praktisi Manajemen Risiko
          sekaligus Ketua Umum Komunitas
          Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi)
          Wahyudin Rahman, prospek sektor
          asuransi umum di semester kedua              Pemangkasan suku bunga acuan akan
          tahun ini didukung oleh beberapa             mengurangi beban pembiayaan dan
          katalis utama.  “Pemangkasan suku
          bunga acuan akan mengurangi                  memperkuat daya beli di sektor properti
          beban pembiayaan dan memperkuat              dan kendaraan. Perpanjangan relaksasi
          daya beli di sektor properti dan             PPN DTP akan meningkatkan aktivitas
          kendaraan. Perpanjangan relaksasi
          PPN DTP akan meningkatkan aktivitas          properti.
          properti, sementara pameran otomotif
          mendorong penjualan kendaraan. Ini
          semua menjadi katalis positif yang           Wahyudin Rahman, Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi
          mendorong premi asuransi umum,” kata         Indonesia (Kupasi)
          Wahyudin.
            PPN DTP adalah pajak terutang
          yang dibayar oleh pemerintah dengan
          pagu anggaran yang telah ditetapkan   premi asuransi jiwa ini merupakan   pendapatan premi sebesar Rp27,94
          dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja   kabar positif yang didorong oleh   triliun, meningkat 3,4 persen. Kanal
          Negara, kecuali ditentukan lain dalam   kinerja optimal dari seluruh kanal   distribusi alternatif juga mengalami
          Undang-Undang mengenai Anggaran   distribusi perusahaan. Ia menambahkan   peningkatan signifikan sebesar 38
          Pendapatan dan Belanja Negara.    pendapatan premi memberikan        persen, dengan total perolehan sebesar
            AAJI melaporkan kinerja 56      kontribusi positif terhadap total   Rp23,64 triliun,” kata Budi Tampubolon,
          perusahaan asuransi jiwa hingga paro   pendapatan keseluruhan. Peningkatan   dari AAJI.
          pertama tahun 2024. mencatatkan   ini terjadi karena seluruh kanal      Sedangkan total investasi industri
          hasil positif dengan peningkatan total   distribusi mencatatkan hasil optimal.   asuransi jiwa tercatat sebesar Rp538,80
          pendapatan premi. Hingga semester   Pendapatan premi tertinggi berasal dari   triliun. Dari total tersebut, sebanyak
          pertama, total pendapatan premi   kanal distribusi bancassurance, yang   Rp194,60 triliun ditempatkan pada
          mencapai Rp88,49 triliun atau tumbuh   mencatatkan pendapatan premi sebesar   instrumen Surat Berharga Negara (SBN),
          sebesar 2,6 persen dibandingkan dengan   Rp36,92 triliun atau naik 13 persen   yang menunjukkan industri asuransi
          capaian semester pertama 2023 yaitu   dibandingkan dengan periode yang sama   jiwa senantiasa mendukung program-
          sebesar Rp86,24 triliun.          di 2023.                           program pembangunan jangka panjang
            AAJI peningkatan total pendapatan   “Kanal keagenan mencatatkan    pemerintah.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 209 / 2024 / Th.XIX 45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50