Page 48 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 48

Hal itu untuk memastikan agar di
                                                                               masa mendatang hanya ada bank yang
                                                                               sehat, yang bisa menjalankan fungsi
                                                                               intermediasi secara baik dan tidak
                                                                               mengalami fraud.

                                                                               Persaingan
                                                                                  Harus diakui, BPR menghadapi
                                                                               kondisi yang pelik, ketika harus
                                                                               menghadapi bank-bank lain untuk
                                                                               memenangkan bisnis perbankan.
                                                                               Dengan skala bisnis yang kecil, mereka
                                                                               harus memberikan tawaran bunga yang
                                                                               lebih tinggi dibandingkan bank umum
                                                                               atau jenis bank lainnya yang memiliki
                                                                               kekuatan modal lebih mumpuni. Dengan
                                                                               strategi itu jelas sudah sejak awal
                                                                               BPR memiliki biaya dana yang lebih
                                                                               besar dan membuatnya lebih susah
                                                                               memberikan penawaran pembiayaan
                                                                               yang lebih bersaing.
          Antara lain indikasi penurunan aktivitas                                Saat ini, tingkat bunga simpanan
          manufaktur global, eskalasi konflik geopolitik                       rupiah pada bank umum yang dijamin
                                                                               Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
          kawasan, transisi pemerintahan di berbagai                           adalah 4,25 persen dan tingkat bunga
          negara yang potensial memengaruhi arah                               simpanan rupiah pada BPR 6,75
                                                                               persen. Sedangkan untuk tingkat bunga
          kebijakan ekonomi, serta ekspektasi lanjutan                         simpanan valas pada bank umum adalah
          pemangkasan suku bunga.                                              sebesar 2,25 persen. Penetapan tersebut
                                                                               salah satunya didasari untuk memberikan
                                                                               ruang lanjutan bagi perbankan dalam
          Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS                     pengelolaan likuiditas dan suku bunga.
                                                                                  Ketua Dewan Komisioner LPS
                                                                               Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan
            Hingga Oktober, tercatat regulator   menjaga dan memperkuat industri   bahwa industri perbankan masih
          telah melakukan pencabutan izin   perbankan nasional sekaligus melindungi   menghadapi risiko bisnis baik yang
          usaha terhadap 13 BPR dan dua     konsumen. Langkah memperkuat industri   berasal dari dalam negeri maupun
          BPRS sepanjang tahun ini. Terbaru,   jasa keuangan tanpa terkecuali menjadi   global. Ke depan, kata dia, masih
          PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR)   kewajiban dengan harapan mampu   terdapat beberapa risiko ketidakpastian
          Nature Primadana Capital dicabut izin   menopang pertumbuhan ekonomi   yang tetap perlu dicermati.
          usahanya melalui Keputusan Anggota   Indonesia di tengah ketidakpastian.   “Antara lain indikasi penurunan
          Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-      Adapun pencabutan yang dilakukan   aktivitas manufaktur global, eskalasi
          70/D.03/2024 tertanggal 13 September   lantaran pemegang saham dan pengurus   konflik geopolitik kawasan, transisi
          2024. Jumlah bank bangkrut pada   BPR tidak lagi mampu melakukan upaya   pemerintahan di berbagai negara yang
          tahun ini telah mengalami peningkatan   penyehatan terhadap BPR/BPRS yang   potensial memengaruhi arah kebijakan
          pesat yakni hampir empat kali lipat   sebagian besar terjadi karena adanya   ekonomi, serta ekspektasi lanjutan
          dibandingkan dengan tahun lalu. Pada   penyimpangan dalam operasional BPR.  pemangkasan suku bunga yang dapat
          2023 silam, tercatat hanya terdapat   Berangkat dari kondisi itu,    memengaruhi sentimen investor pasar
          empat bank bangkrut di Tanah Air.   Dian menegaskan, OJK bakal terus   keuangan,” ujarnya, akhir September
            Dian menegaskan upaya pencabutan   melakukan tindakan penyehatan kepada   2024.
          izin usaha oleh OJK dilakukan sebagai   beberapa BPR dan BPRS dengan status   BPR diketahui menawarkan bunga
          bentuk upaya pengawasan dalam rangka   pengawasan bank dalam penyehatan.   tinggi untuk mengamankan likuiditasnya


         48   Edisi 209 / 2024 / Th.XIX    www.stabilitas.id
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53