Page 73 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 73
enomena daya beli yang dinilai
mulai melemah, memiliki
dampak lain yang harus
Fsegera dimitigasi. Adalah
penggunaan layanan pembelian dengan
cicilan yang meningkat yang dinilai bisa
menimbulkan risiko pembayaran macet.
Di tengah kecenderungan masyarakat
dalam mengurangi pengeluarannya,
praktik belanja secara cicilan lewat DALAM 12 BULAN
aplikasi online makin meningkat. Tren TERAKHIR JUTAAN
peningkatan penggunaan layanan
keuangan pembelian barang online ORANG INDONESIA
dengan pembayaran tunda (Buy MENGADOPSI SKEMA
Now Paylater/BNPL), terus terjadi. BNPL. SEBAGIAN
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), hingga Agustus, total pembayaan DIDORONG OLEH
layanan BNPL mencapai Rp7,99 triliun MENINGKATNYA
atau meningkat 89,20 persen secara
tahunan (yoy). INFLASI DAN
Meskipun hingga kini, peningkatan SEBAGIAN BESAR
pembiayaan BNPL ini tidak disertai
dengan peningkatan rasio pembiayaan OLEH FAKTA BAHWA Julie Huang, Direktur
macet atau Non Performing Financing HAMPIR SETENGAH Pengembangan Bisnis Avow
(NPF) gross, namun di tengah penurunan untuk Asia Tenggara
daya beli dan pendapatan risiko itu tetap DARI POPULASI
mengancam. Diketahui rasio NPF masih ORANG DEWASA
tetap terjaga di angka 2,52 persen, lebih
baik dibandingkan dengan bulan Juli TIDAK MEMILIKI
yang tercatat sebesar 2,82 persen. REKENING BANK.
“Piutang pembiayaan BNPL oleh
perusahaan pembiayaan per Agustus
2024 meningkat sebesar 89,20 persen
yoy menjadi Rp7,99 triliun, dengan NPF
gross dalam kondisi terjaga di posisi 2,52
persen,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas
Lembaga Pembiayaan, Perusahaan paylater ini terjadi di tengah deflasi tersebut. Hal ini tergambar dari angka
Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya empat bulan beruntun yang terjadi sejak inflasi inti yang merosot pada tahun itu.
OJK Agusman, Oktober lalu. MeiAgustus 2024. Berdasarkan catatan Pada Januari 2023, secara bulanan inflasi
Salah satu alasan utama Badan Pusat Statistik (BPS) deflasi pada inti bertengger di level 0,33 persen,
meningkatnya minat terhadap paylater Mei 2024 sebesar 0,03 persen secara namun pada Desember 2023 hanya
adalah kemudahan akses dan fleksibilitas bulanan, semakin dalam pada Juni 2024 sebesar 0,14 persen. Per Agustus 2024
yang ditawarkannya. Layanan ini sebesar 0,08 persen. Pada Juli 2024 pun hanya sebesar 0,20 persen.
memungkinkan konsumen untuk angkanya memburuk menjadi tembus “Jadi inflasi inti pada 2020 karena
berbelanja tanpa harus membayar 0,18 persen, dan kembali ke level 0,03 Pandemi Covid19 sempat turun dan
di depan, dengan opsi cicilan yang persen pada Agustus 2024. rebound kembali pada 2022 dan awal
bervariasi dan tanpa bunga dalam jangka Peneliti Center of Reform on 2023 tapi karena ada kebijakan kenaikan
waktu tertentu. Hal ini sangat menarik, Economics (CORE) Indonesia Eliza BBM subsidi (2022) yang kerek inflasi ini
terutama bagi generasi muda yang sering Mardian mengungkapkan, jatuhnya sebabkan inflasi inti turun pada 2023,”
kali memiliki akses terbatas terhadap daya beli masyarakat Indonesia telah ujar Eliza.
kredit. terjadi sejak 2023, sebelum munculnya Tertekannya daya beli masyarakat,
Kenaikan penggunaan fasilitas fenomena deflasi empat bulan beruntun lanjut dia, dipicu oleh kenaikan harga
www.stabilitas.id Edisi 209 / 2024 / Th.XIX 73

