Page 69 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 69
ndustri asuransi tidak henti
hentinya menghadapi situasi yang
menantang untuk meningkatkan
Icitra. Upaya itu tampaknya
makin berat. Dalam beberapa tahun
belakangan, industri telah menghadapi
banyak cobaan dari kasus fraud
hingga penutupan perusahaan, yang
menyulitkan lembaga jasa proteksi
ini untuk merebut hati nasabah. Kini SEJAK 2021
persoalan yang lebih pelik menyambangi PERUSAHAAN
ketika Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) menetapkan dua orang tersangka TELAH MELAKUKAN
dugaan tindak pidana korupsi terkait TRANSFORMASI DI
pembayaran komisi agen. SEGALA LINI, BAIK
Kasus itu melibatkan PT Asuransi
Jasa Indonesia (persero) atau Jasindo BISNIS MAUPUN TATA
dan PT Mitra Bina Selaras (MBS) dan KELOLA. SEHINGGA,
terjadi sepanjang 20172020. Kedua
tersangka tersebut yaitu SHT, yang MANAJEMEN
menjabat Direktur Operasi Ritel Jasindo MEMASTIKAN PROSES
pada 20132018, Direktur Operasi dan
Ritel 20182019, Direktur Pengembangan HUKUM INI TIDAK Brellian Gema, Sekretaris
Bisnis 20192020, dan kemudian TSP AKAN MENGGANGGU Perusahaan Asuransi Jasindo
selaku pemilik dan pengendali PT MBS.
KPK pun langsung menahan OPERASIONAL
para tersangka. Wakil Ketua KPK DAN KEGIATAN
Alexander Marwata, beberapa waktu
lalu mengatakan bahwa kedua ditahan PERUSAHAAN.
di Rutan kelas 1 Jakarta Timur. Dalam
perkara tersebut, diduga tersangka SHT
bersamasama TSP telah mengambil
manfaat dari pembayaran komisi agen
yang dibayarkan Asuransi Jasindo tersendiri baik dari sisi kinerja bisnis yang dilakukan oleh KPK. Dukungan
kepada MBS yang tidak melakukan perusahaan maupun industri asuransi maksimal itu lantaran menjadi komitmen
kewajibannya sebagai agen. secara umum. Kondisi tersebut tentu Jasindo untuk menerapkan tata kelola
Tidak mainmain, perbuatan sangat disayangkan mengingat Otoritas yang mumpuni termasuk penerapan
tersangka tersebut menimbulkan Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku prinsip patuh atas peraturan yang
kerugian keuangan negara mencapai industri asuransi di Indonesia sedang berlaku.
sekitar Rp38 miliar. Perbuatan para berupaya meningkatkan penetrasi Sekretaris Perusahaan Asuransi
tersangka bertentangan dengan asuransi yang sampai saat ini masih Jasindo Brellian Gema menyebutkan
UndangUndang Nomor 40 Tahun terbilang kecil. Selain itu industri juga perusahaan mendukung penuh upaya
2014; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan masih berjuang memulihkan citra pemberantasan korupsi termasuk
Nomor 69/POJK.05/2016; Peraturan akibat kasus yang menimpa perusahaan oleh pihakpihak eksternal yang
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 67/ asuransi seperti pada kasus Jiwasraya terlibat dalam kasus tersebut. “Ini
POJK.05/2016; serta Surat Keputusan dan AJB Bumiputera. merupakan komitmen perusahaan dalam
Direksi No SK 041/DMA/XII/2013 Kendati demikian, Asuransi Jasindo menerapkan prinsip kepatuhan atas
tentang Sistem Pengelolaan Keagenan yang merupakan bagian dari Holding peraturan yang berlaku,” katanya.
pada PT Asuransi Jasa Indonesia IFG tak mau tinggal diam terkait kasus Upaya Jasindo dalam mendukung
(Persero). yang bisa mengotori reputasi perusahaan. proses hukum di KPK juga merupakan
Kasus korupsi yang menimpa Karenanya, Jasindo memberikan bentuk gerakan bersihbersih BUMN
Asuransi Jasindo memberikan efek dukungan penuh terhadap proses hukum yang dicanangkan oleh Menteri
www.stabilitas.id Edisi 209 / 2024 / Th.XIX 69