Page 67 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 67

tidak ada, semua proses tetap dijalankan
          sebagaimana mestinya,” ujar Direktur
          Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik.
            Hingga akhir 2024, disebutkan masih
          ada sekitar 25 hingga 30 emiten yang
          berada dalam pipeline untuk melakukan
          IPO. Calon emiten tersebut akan diproses
          sesuai dengan SOP yang ada.
            Terkait proses gratifikasi yang
          menimpa BEI, Jeffrey menekankan,
          pihaknya saat ini sedang melakukan
          pemeriksaan dan investigasi terkait
          kasus gratifikasi tersebut oleh tim
          khusus. “Kami mengikuti prosesnya
          dengan seksama. Namun, yang sudah
          kami tegaskan beberapa kali adalah
          bahwa seluruh proses IPO yang telah
          berlangsung sesuai dengan prosedur
          yang ada,” ungkap kata dia.
            Jeffrey mengklaim pihaknya tidak
          kecolongan atas kasus yang menyeret
          lima karyawan yang diduga menerima
          gratifikasi terkait penawaran saham
          perdana. Pasalnya, Jeffrey menegaskan,
          bursa telah melakukan tindakan sangat
          tegas kepada karyawan yang menerima
          gratifikasi hingga penyimpangan lain.
          Bahkan, dirinya menyatakan, upaya
          pemecatan karyawan yang dilakukan
          bursa merupakan salah satu upaya dalam                                  Kasus gratifikasi
          memberantas aksi kecurangan.                                            dikabarkan sudah
            Lebih lanjut, dirinya memastikan                                      berjalan beberapa tahun
          IPO yang sudah berjalan sebelumnya                                      dan melibatkan beberapa
                                                                                  emiten yang saat ini telah
          tidak mengalami masalah dan berjalan                                    tercatat sahamnya
          dengan baik. Hal itu lantaran proses IPO                                di bursa.
          emiten dilakukan dengan pengawasan
          yang terbilang ketat. Tidak berhenti   kesempatan atau momentum untuk
          sampai di situ, OJK bahkan turun tangan   membenahi tata kelola pasar modal,
          untuk melakukan penilaian kualitas   sekaligus perbaikan dalam IPO agar calon
          calon emiten. Upaya­upaya itu dengan   emiten yang lolos hanya perusahaan
          harapan terciptanya industri pasar modal   yang layak secara fundamental dan GCG.
          yang sehat dan mampu berkontribusi   Hal itu penting demi kemajuan industri
          positif terhadap industri jasa keuangan di   pasar modal yang lebih baik di masa
          Indonesia.                        mendatang.
            Namun begitu, Budi Frensidy        Mengutip data OJK, di pasar saham,
          yang juga pemerhati pasar modal dari   IHSG menguat 5,72 persen mtd pada   net buy Rp27,73 triliun). Sedangkan
          UI menilai jumlah emiten baru tidak   30 Agustus 2024 ke level 7.670,73 (ytd:   penghimpunan dana di pasar modal
          selalu menjadi ukuran kinerja positif.   menguat 5,47 persen), dengan nilai   masih dalam tren yang positif, di mana
          Bahkan, dirinya menilai, BEI dan OJK   kapitalisasi pasar sebesar Rp13.114 triliun   tercatat nilai penawaran umum mencapai
          jangan sampai hanya mengejar target   atau naik 6,29 persen mtd (12,34 persen   Rp135,25 triliun di mana Rp4,39 triliun di
          jumlah IPO tahunan. Sewajarnya    ytd), serta non-resident mencatatkan   antaranya merupakan fundraising dari 28
          kasus gratifikasi yang terjadi menjadi   net buy Rp28,77 triliun mtd (ytd:   emiten baru.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 209 / 2024 / Th.XIX 67
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72