Page 66 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 66
memiliki peranan besar terhadap
perekonomian Indonesia.
Gerus Kepercayaan
Kasus gratifikasi tersebut tentu
menimbulkan kekhawatian akan tata
kelola caloncalon emiten ketika mereka
harus Tim Penilaian Bursa sebelum pada
akhirnya mendapatkan persetujuan
MEREKA (PUBLIK) listing. Selanjutnya, patut juga
TENTU AKAN diperhitungkan bagaimana kepercayaan
MEMPERTANYAKAN investor bisa dijaga jika memang ada
proses yang dilanggar.
PERAN Guru Besar Keuangan dan Pasar
PENJAMIN EMISI, Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia Budi Frensidy
OTORITAS, DAN menyebutkan terkuaknya kasus
REGULATOR SERTA gratifikasi ini tentu akan menggerus
kepercayaan investor. “Mereka (publik)
PERLINDUNGAN tentu akan mempertanyakan peran
INVESTOR RITEL DI penjamin emisi, otoritas, dan regulator
serta perlindungan investor ritel di bursa
Budi Frensidy, BURSA SAHAM. DEMI saham. Demi mengejar jumlah emiten
Guru Besar Keuangan dan MENGEJAR JUMLAH dan nilai kapitalisasi pasar, kualitas
Pasar Modal FEB UI diabaikan,” ucap dia.
EMITEN DAN NILAI Senada dengan hal itu, founder
KAPITALISASI & CEO Finvesol Consulting Fendi
Susiyanto juga mewantiwanti regulator
PASAR, KUALITAS setelah kasus ini terkuak untuk lebih
DIABAIKAN. memperhatikan dan mengedepankan
prinsip governance dan selektif dalam
menyaring sahamsaham yang layak
menggelar initial public offering (IPO.
Hal itu menjadi penting agar sejumlah
emiten yang diperdagangkan di bursa
saham benarbenar memang mempunyai
adanya keterlibatan pihak internal ditolerir, diterima, atau dikecualikan. fundamental kuat, prospek menarik,
OJK, agar segera disampaikan langsung Kendati demikian, Mahendra dan komitmen menerapkan good
kepadanya. memberikan apresiasi atas langkah yang corporate governance (GCG). “Apabila
Sebelumnya, Ketua Dewan ditempuh BEI yang telah memecat lima ada perusahaan memang belum layak
Komisioner OJK Mahendra Siregar karyawannya karena kasus gratifikasi melakukan aksi IPO maka jangan sampai
sempat berang merespons kejadian IPO. dipaksakan,” ujar dia.
tersebut. OJK bersama pihak bursa pun Dirinya menilai tindakan tegas itu Pemerintah melalui OJK dan
siap melakukan pendalaman dan tindak menunjukkan tidak ada tempat bagi BEI memang tengah berupaya
lanjut untuk menyelesaikan masalah mereka yang merusak integritas dan memperbanyak perusahaan yang masuk
tersebut secara tuntas. kredibilitas bursa yang bisa merusak bursa lewat penawaran saham perdana
Mahendra menegaskan OJK juga kepercayaan terhadap pasar modal selama beberapa tahun terakhir. BEI
tidak akan segansegan memberikan Indonesia. Bahkan, jika kasus ini tidak menargetkan sekitar 62 perusahaan
sanksi tegas kepada pelaku atau ditindak secara tegas maka secara luas dapat tercatat menjadi perusahaan publik
karyawan yang terbukti melakukan bisa memengaruhi integritas sektor lewat gelaran IPO. Selain itu otoritas juga
praktik tindak pidana korupsi tersebut. jasa keuangan. Kondisi itu tentu tidak menargetkan penambahan 2 juta investor
Menurutnya pelanggaran itu tidak dapat diinginkan mengingat industri keuangan baru tahun depan. “Penurunan target
66 Edisi 209 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id