Page 19 - Stabilitas Edisi 196 Tahun 2023
P. 19
produk proteksi. Terakhir adalah ketika kompetensinya,” jelas Fankar.
OJK mencabut izin usaha PT Asuransi
Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Faktor Digitalisasi
Life) pada 5 Desember 2022 karena Sementara itu krisis Covid-19
default. yang baru saja dilewati oleh pelaku
bisnis penjaminan mengajarkan
Respons Industri satu hal penting yaitu pentingnya
Kenyataan itu bukannya tidak mentransformasikan layanan ke digital.
disadari oleh pelaku bisnis. Untungnya Survei yang dilakukan oleh Swiss Re
pada awal tahun ini pemerintah sudah di tahun 2020, menunjukkan hampir
memantapkan dukungan dengan 60 persen konsumen memilih saluran
menetapkan lembaga penjamin polis distribusi online dalam membantu
yang fungsinya menempel pada Lembaga pemilihan produk asuransi, menyeleksi
Penjamin Simpanan (LPS). Aturan besaran premi maupun proses pengajuan
itu termaktub dalam Undang-Undang klaim
Pengembangan dan Penguatan Sektor Oleh karena itu tidaklah
Keuangan (UU P2SK). mengherankan jika kini mulai
Dengan hadirnya lembaga ini bermunculan perusahaan asuransi
kekhawatiran publik akan raibnya dana berbasis teknologi yang menawarkan
mereka ketika perusahaan asuransi gagal produk-produk proteksinya ke
bayar bisa dikurangi bahkan dihilangkan, masyarakat. Perusahaan yang disebut
sehingga kepercayaan kepada industri Insurtech ini mengambil celah pasar
meningkat. yang belum digarap oleh kebanyakan Fankar Umran
“Mengenai lembaga penjamin polis, pelaku bisnis saat ini.
ini semua bagian dari membangun trust. Insurtech didefinisikan sebagai Karena dalam
Bagaimana pemerintah menyampaikan istilah yang menggambarkan berbagai
menyampaikan pada masyarakat perkembangan dan pendekatan yang perspektif
masyarakat bahwa Anda tidak perlu ragu dilakukan dengan memanfaatkan customer itu adalah
untuk berasuransi,” ujar Fankar Umran, kemajuan teknologi dan ketersediaan
Direktur Utama BRI Insurance. data guna mengoptimalkan berbagai transparansi.
Maka dari itu, dia optimistis bahwa peluang di sektor asuransi. Di Indonesia Kenapa klaimnya
kinerja industri akan meningkat di Insurtech yang sudah beroperasi di
tahun-tahun ke depan karena kehadiran antaranya PasarPolis, Raja Premi, Igloo, dibayar 100 persen?
lembaga penjamin polis itu akan LifePal. Kenapa tidak
meningkatkan tingkat kepercayaan Meski begitu perusahaan eksis juga
masyarakat terhadap asuransi. tak mau kalah menghadapi tantangan dibayar 100 persen?
Fankar mengakui bahwa tingkat ini dengan makin kencang menggenjot Kita harus kita
literasi di sektor ini masih rendah begitu transformasi digital dan mengoptimalkan
juga tingkat inklusinya. Kehadiran ekosistem yang dimiliki perusahaan harus membangun
lembaga penjamin ini juga akan induk. Seperti yang dilakukan oleh presepsi dengan
meningkatkan inklusifitas layanan Asuransi Sinarmas MSIG Life. melihat dari sisi
keuangan dan dengan itu peaku Presiden Direktur Sinarmas MSIG
bisnis juga akan terus meningkatkan Life, Wianto Chen mengatakan pihaknya customer.
kompetensi dan kualitas layanan. pun terus menggenjot produk asuransi
“Karena dalam perspektif customer dengan terus menjalankan transformasi
itu adalah transparansi. Kenapa digital maupun pengembangan
klaimnya dibayar 100 persen? Kenapa produk yang lebih inovatif. “Kami
tidak dibayar 100 persen? Kita harus mengoptimalisasi ekosistem digital
membangun presepsi dengan melihat Sinarnas untuk mendukung pemulihan
dari sisi customer. Dan yang kedua ekonomi nasional dan mobilisasi serta
adalah perspektif insentif bagi industri. mempermudah akses masyarakat di
Sehingga industri juga akan membangun berbagai sektor,” kata dia.*
www.stabilitas.id Edisi 196 / 2023 / Th.XVIII 19

