Page 54 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 54
sekarang pelanggan saya datang dari
Medan, Surabaya, bahkan Singapura,
semua karena saya mulai jualan lewat
Instagram dan TikTok Shop,” ungkap Ika
Nurhayati, pelaku usaha kerajinan kulit
di Yogyakarta yang mulai go digital sejak
pandemi.
Tak hanya dari sisi pasar, digitalisasi
juga membantu UMKM mengakses
pendanaan. Platform seperti Amartha,
Modalku, atau KoinWorks menjadi
jembatan antara pelaku usaha dan
investor. Dengan rekam jejak digital,
laporan keuangan yang terdokumentasi,
dan performa bisnis yang transparan,
UMKM kini lebih bankable dan
dipercaya oleh lembaga keuangan
maupun publik.
“Salah satu kendala utama UMKM
selama ini adalah keterbatasan akses
pembiayaan. Lewat teknologi, kami bisa
Jangan hanya diajarkan cara buka toko online, menjangkau pelaku usaha perempuan di
tapi juga bagaimana membaca laporan penjualan, desa yang sebelumnya tak terlayani oleh
sistem perbankan. Teknologi menjadikan
mengukur efektivitas promosi, dan mengenali mereka terlihat, terukur, dan terlayani,”
siapa pelanggan kita. Literasi digital adalah kata Andi Taufan Garuda Putra, CEO
Amartha.
investasi jangka panjang bagi pelaku UMKM.
UMKM Digital
Meski demikian, transformasi digital
Rhesa Yogaswara, Pengajar Bisnis Digital tidak bisa dilakukan sembarangan.
dari Universitas Indonesia Pelaku UMKM perlu memiliki strategi
yang matang, dimulai dari memahami
tujuan digitalisasi. Di antaranya untuk
harian hingga strategi jangka panjang. UKM RI pada 2019-2014, dalam sebuah meningkatkan omzet, memperluas pasar,
Ini bisa berupa penggunaan sistem webinar nasional pada awal 2025. atau mempercepat operasional.
kasir digital, perangkat lunak akuntansi, Dengan menerapkan digitalisasi, Langkah selanjutnya pelaku bisnis
e-commerce, media sosial, hingga UMKM dapat membuka dan harus berinvestasi pada infrastruktur dan
aplikasi pembiayaan. Tujuannya memperluas peluang bisnis hingga ke teknologi yang sesuai. Ini bisa berupa
bukan hanya membuat bisnis terlihat wilayah yang tadinya tidak tercakup pembelian sistem kasir digital (POS),
modern, tapi juga meningkatkan dalam peredaran barang dan jasanya, perangkat lunak pencatatan keuangan,
efisiensi, produktivitas, dan memperluas terutama ketika sudah ditawarkan hingga aplikasi CRM (Customer
jangkauan pasar. di market place. Dengan strategi Relationship Management). Setelah itu,
“Digitalisasi harus dimaknai sebagai mengoptimalkan media sosial, membuat pelaku UMKM perlu menentukan model
transformasi menyeluruh, bukan bisnis rumahan di pelosok bisa dibeli bisnis digital yang akan diterapkan,
sekadar membuat akun media sosial oleh konsumen dari kota besar bahkan serta platform digital mana yang paling
atau menjual barang di marketplace. luar negeri. relevan dengan segmen pasar mereka.
Ini menyangkut cara pikir baru dalam Selain itu, pelaku usaha juga Kemampuan memahami Search
menjalankan bisnis, termasuk bagaimana lebih mudah mengakses data perilaku Engine Optimization (SEO), pengelolaan
pelaku UMKM mengambil keputusan konsumen, memahami tren pasar, dan media sosial, serta digital marketing juga
berbasis data, bukan intuisi semata,” ujar menyesuaikan strategi bisnisnya. “Dulu menjadi penting. Di sinilah literasi digital
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan saya hanya jualan dari mulut ke mulut, menjadi kunci. Banyak pelaku UMKM
54 Edisi 216 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

