Page 15 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 15
i zaman modern, seharusnya persen. Kalau dilihat dari sisi literasi
sudah jelas dan gamblang keuangan perempuan di Indonesia
terlihat persamaan posisi nasibnya tidak jauh berbeda, dimana
Dperempuan dan lelaki di perempuan hanya memiliki literasi 36
jabatan manapun dalam karier dan persen lebih rendah dari laki laki sebesar
pekerjaan. Tetapi kenyataan seringkali 40 persen.
berbeda dengan yang diekspektasikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani,
terutama di sektor keuangan. Dan di paham betul akan kenyataan itu. Sebagai
Indonesia, potret itu kentara sekali. perempuan yang cukup berpengaruh di
Berdasarkan riset dari Oliver Wyman, sektor keuangan Indonesia dan global,
firma konsultan manajemen global di dia menyiratkan bahwa masih ada gap
AS, tahun 2020, perempuan Indonesia antara laki-laki dan perempuan dalam
menduduki hanya 18 persen dalam banyak hal.
tingkat komite eksekutif di lembaga Dia mengutip laporan laporan
keuangan. Angka ini tentu berada di mengenai global gender gap tahun 2021,
bawah rata-rata global, yaitu 20 persen. yang diterbitkan oleh World Economic
Hal ini disebabkan oleh jumlah pekerja Forum. Dia menyebut, dalam laporan
perempuan di sektor keuangan yang itu, Indonesia memiliki gender gap index
ternyata hanya 39,5 persen. sebesar 0,688. “Kalau indeks mencapai
Angka global menyuratkan bahwa angka nol, artinya hak laki laki dan
sebagian besar peran yang diduduki oleh perempuan sangat timpang. Sedangkan
perempuan di komite eksekutif berada apabila indeksnya satu, maka hak antara
dalam fungsi perusahaan. Memang laki dan perempuan adalah balance Sri Mulyani indrawati
ada beberapa peningkatan dalam terjadi kesetaraan yang sempurna. Dan
representasi perempuan yang memimpin dengan adanya gender gap kita di 0,688 bahkan size
unit yang menghasilkan pendapatan tentu kita masih memiliki pekerjaan
–yang kemungkinan besar akan menjadi rumah,” ujar Sri Mulyani. ekonomi kita bisa
CEO generasi berikutnya. Tetapi ini tidak Di sektor keuangan Indonesia, posisi tumbuh lebih besar
terlihat ketika melongok ke dalam posisi perempuan sejatinya cukup penting
paling senior di manajemen. melihat peran yang sudah mereka dengan partisipasi
“Hanya 6 persen dari CEO adalah mainkan. Menurut data lembaga program perempuan yang
perempuan. Beberapa masih memandang pembangunan dunia (UNDP) pada 2020,
menempatkan seorang peempuan para perempuan yang memiliki usaha lebih banyak dan
dalam peran ini sebagai pilihan yang kecil atau mikro terlihat lebih kuat dalam lebih baik. Dengan
lebih berisiko dengan pengawasan dan mempertahankan bisnisnya ketimbang
harapan yang lebih tinggi. Cerita untuk laki-laki. kesetaraan gender
dewan tidak berbeda, dengan hanya 9 “Üsaha yang dikelola perempuan dan pemberdayaan
persen dari kursi di sana dipegang oleh bisa lebih bertahan. Banyak wirausaha
perempuan,” jelas riset itu. perempuan yang beralih ke penjualan perempuan, maka
Harus diakui bahwa sektor keuangan secara daring. Itu menggambarkan nilai tambah
adalah dunianya laki-laki. Porsi pekerja betapa uletnya para perempuan ini dan kualitas
perempuan di sektor keuangan yang pada saat mereka harus menjaga
memiliki keahlian hanya 12 persen. usahanya,”ujar Sri Mulyani. “Dengan kesejahteraan akan
Kurang dari separo dibandingkan para demikian, entrepreneur dan wirausaha meningkat
pekerja laki laki yang bekerja di sektor perempuan ini tentu memiliki
keuangan dan memiliki keahlian yaitu kesempatan memberikan kontribusi
sebesar 28 persen. yang sangat besar bagi ekonomi dan
Bahkan jika dilihat dari tingkat penciptaan kesempatan kerja.”
inklusi keuangan, perempuan hanya Ada data juga yang menarik dari
memiliki porsi sebesar 75,2 persen, ini sisi investasi di surat berharga negara
juga lebih rendah dari laki laki yang (SBN), yaitu surat utang yang diterbitkan
inklusi keuangannya mencapai 77,2 oleh pemerintah secara retail. Pada
www.stabilitas.id Edisi 186 / 2022 / Th.XV 15