Page 39 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 39
ekonomi makin memuncak. Parahnya
lagi, Biden mengajak lebih banyak
negara di dunia untuk gotong-royong
memberi sanksi kepada Rusia. Bukan
tak mungkin sikap arogan Biden justru
kian memperlemah pemulihan ekonomi
global.
Bagi Indonesia, konflik di Eropa
Timur yang diperparah sanksi negara-
negara NATO akan membuat situasi
makin menjebak. Di satu sisi memang
ada keuntungan dari potensi peningkatan
harga-harga komoditas seperti batu bara,
nikel, miyak sawit dan lainnya. Tetapi
jangan lupakan ancaman konflik global
ini pada pertumbuhan ekonomi dunia
yang akan mendongkrak harga energi,
kejutan di sisi supply chain, sektor
keuangan, dan tentunya lonjakan inflasi.
Ancaman inflasi sudah direspons
oleh banyak bank sentral dunia dengan
menaikkan suku bunga acuan. Imbasnya BI akan terus memperkuat koordinasi
tentu akan memicu keluarnya aliran
modal asing dari pasar keuangan dengan pemerintah dan otoritas terkait
Indonesia capital outflow. Apabila arus untuk memonitor secara cermat langkah-
modal keluar terjadi, dampaknya mata langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang
uang rupiah terdepresiasi dan posisi
cadangan devisa tergerus. perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas
Bank Indonesia (BI) mencatat modal makroe konomi.
asing sudah kabur dari pasar keuangan
domestik dengan nilai fantastis yakni
Rp21,46 triliun dalam pekan kedua erwin haryono, Juru Bicara Bank Indonesia
Maret 2022. Kondisi ini terjadi di
tengah berlanjutnya perang antara Rusia
dan Ukraina, meski gencatan senjata
dilakukan untuk mengevakuasi warga.
Berdasarkan data transaksi 7-9 Maret tersebut yang terlihat dari premi Credit berdaya tahan,” kata Kepala Departemen
2022 terdapat nonresiden jual neto Default Swap (CDS) bertenor lima tahun Komunikasi Erwin Haryono.
di pasar keuangan domestik sebesar turun ke level 106,04 basis poin (bps)
Rp21,46 triliun yang terdiri dari jual neto per 10 Maret 2022 dari 114,91 bps masih aman
di pasar Surat Berharga Negara (SBN) per 4 Maret 2022 yang terjadi sejalan Sementara itu, Otoritas Jasa
sebesar Rp10,87 triliun dan jual neto meredanya sentimen risk off di pasar Keuangan (OJK) mencatat industri
di pasar saham sebesar Rp10,60 triliun. keuangan global. jasa keuangan di Indonesia terbilang
Sedangkan berdasarkan data setelmen “Bank Indonesia akan terus stabil atau terjaga meski konflik Rusia
sampai dengan 9 Maret 2022 (ytd), memperkuat koordinasi dengan dan Ukraina kian memanas. Wasit
nonresiden jual neto mencapai Rp20,80 pemerintah dan otoritas terkait untuk jasa keuangan itu mencatat sepanjang
triliun di pasar SBN dan beli neto memonitor secara cermat langkah- Februari 2022, indeks saham cenderung
Rp28,30 triliun di pasar saham. langkah koordinasi kebijakan lanjutan menguat seiring optimisme pelonggaran
Meski ada aliran modal asing yang yang perlu ditempuh untuk menjaga mobilitas masyarakat. Indeks saham
keluar dari pasar keuangan domestik, stabilitas makroekonomi dan sistem menguat sebesar 3,88 persen mtd dan
namun premi risiko investasi di keuangan, serta menopang pertumbuhan relatif lebih tinggi dari negara emerging
Indonesia terlihat menurun pada periode ekonomi Indonesia tetap baik dan market lainnya. Investor nonresiden
www.stabilitas.id Edisi 186 / 2022 / Th.XV 39