Page 49 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 49

menjaga likuiditas meski kondisi
          permodalan masih cukup stabil. Dengan
          kebutuhan pendanaan yang memadai,
          bank dinilai siap melakukan ekspansi
          kredit di tengah pemulihan ekonomi.
          “Karena dananya bisa cukup panjang,
          nanti komposisi bisa diatur oleh bank
          untuk mendorong ekspansi kredit dan
          memanfaatkan kesempatan suku bunga
          yang lebih murah,” ujar Danan.
            Dia menambahkan bahwa bank-bank
          besar, seperti PT Bank Tabungan Negara
          (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Negara
          Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT
          Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) masih
          akan mendominasi penerbitan surat
          utang pada 2022.
            Hal itu disebabkan sejumlah bank
          besar memiliki akses, besarnya cakupan
          pasar, dan rekam jejak baik. Sederet
          faktor itu membuat bank besar dinilai
          akan mendominasi penerbitan surat            Untuk menjaga kontinuitas pasar di
          utang pada tahun ini.
            BTN, misalnya, berencana                   obligasi, kami akan menerbitkan obligasi
          menerbitkan obligasi dengan nilai emisi      lagi pada tahun ini. Kami akan terbitkan Rp
          Rp1 triliun pada kuartal II-2022. Direktur   1 triliun yang prosesnya akan kami lakukan
          Keuangan, Perencanaan dan Treasury
          BTN Nofry Rony Poetra mengatakan             di kuartal dua atau tiga tahun ini.
          seperti tahun-tahun sebelumnya, BTN
          akan kembali melakukan penerbitan
          surat utang tahun ini. “Untuk menjaga        nofry rony Poetra,
          kontinuitas pasar di obligasi, kami akan     Direktur Keuangan, Perencanaan dan Treasury BTN
          menerbitkan obligasi lagi pada tahun ini.
          Kami akan terbitkan Rp 1 triliun yang
          prosesnya akan kami lakukan di kuartal   akan diterbitkan tahun ini.   senilai Rp700 miliar.
          dua atau tiga,” ujar dia.            Lalu, ada Unit Usaha Syariah       Secara rinci, jumlah emisi obligasi
            Nofry sebelumnya juga mengatakan   (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk yang   korporasi pada tahun lalu dengan rating
          bahwa BTN akan menerbitkan Efek   berencana menerbitkan sukuk hijau   Pefindo sebanyak Rp84,41 triliun.
          Beragun Aset atau EBA pada 2022. Hal   pada semester pertama tahun ini.   Sisanya mencapai angka Rp28,65 triliun
          ini dilakukan karena perseroan melihat   Direktur Syariah Banking CIMB Niaga   dengan lembaga pemeringkat lainnya.
          potensi besar pada nasabah ritel yang   Pandji P Djajanegara mengatakan,   Apabila merujuk data dengan rating
          mulai melirik instrumen investasi selain   bank membidik dana Rp1 triliun dari   Pefindo, sektor perbankan mencatat
          saham.                            penerbitan sukuk tersebut yang dananya   penerbitan obligasi korporasi dengan
            Selain bank besar, PT Bank      digunakan untuk ekspansi bisnis dalam   nilai emisi sebesar Rp2,82 triliun pada
          Pembangunan Daerah Jawa Barat     pembiayaan hijau.                  tahun lalu.
          dan Banten Tbk (Bank BJB) juga akan   Adapun secara total, Pefindo      Sementara itu, sektor multifinance
          menerbitkan obligasi subordinasi sebagai   mencatat penerbitan surat utang nasional   masih mendominasi penerbitan obligasi
          modal tier-2 atau modal tambahan   sepanjang 2021 mencapai Rp 113,06   korporasi pada 2021 dengan total emisi
          pada tahun ini. Sebelumnya, pada Juli   triliun. Dari jumlah itu, sektor perbankan   Rp14,5 triliun. Disusul industri kertas
          2021, bank telah menerbitkan obligasi   berkontribusi Rp7,68 triliun. Awal tahun   dan pulp Rp14,3 triliun, pembiayaan
          subordinasi Rp 1 triliun. Sehingga tersisa   ini, Pefindo telah mengantongi mandat   atau financing Rp12,11 triliun, dan
          Rp 1 triliun obligasi subordinasi yang   penerbitan surat utang dari satu bank   konstruksi Rp11,44 triliun.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 186 / 2022 / Th.XV  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54