Page 51 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 51

eberadaan generasi milenial
                 yang menjadi penanda penting
                 munculnya era digital sangat
          Kdimanfaatkan pemerintah
          untuk memenuhi kebutuhan pada
          anggaran negara. Di tengah kebutuhan
          yang meningkat pada kas Negara,
          pemerintah melihat ada potensi dari
          generasi yang lahir di akhir 80-an dan
          awal era 90-an ini.
            Maka dari itu seiring dengan target
          penerbitan surat berharga Negara
          ritel hingga Rp100 triliun tahun ini,
          Kementerian Keuangan membidik dana-
          dana dari kocek milenial dan juga
          generasi Z yang hadir setelah milenial.
          Setidaknya intrumen surat utang itu akan
          diterbitkan dalam tujuh seri.
            Pemerintah percaya diri akan
          mencapai target itu bahkan sudah siap
          meningkatkan jumlahnya jika minat
          publik membesar. Berbekal pengalaman         Tahun lalu, investor yang membeli SBN
          tahun lalu, hal itu tampaknya sudah jadi
          skenario yang tinggal dilaksanakan saja.     Ritel mencapai 136.160 investor. Meningkat
            Menurut Direktorat Jenderal                bila dibandingkan jumlah investor pada
          Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko            2020 sebesar 114.110 investor termasuk
          (DJPPR) Kementerian Keuangan
          Deni Ridwan, tahun lalu, investor            investor baru sebesar 76.745 investor.
          yang membeli SBN Ritel mencapai
          136.160 entitas. Angka itu meningkat
          dibandingkan periode sama tahun              Deni ridwan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
          sebelumnya sebanyak 114.110 investor.        dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu
          Adapun investor baru yang membeli
          SBN Ritel itu sebanyak 71.432 investor.
          “Meningkat bila dibandingkan jumlah
          investor pada 2020 sebesar 114.110
          investor termasuk investor baru sebesar   minat tahun ini            atau 41,31 persen dari total investor,
          76.745 investor,” kata Deni.         Pada tahun ini, minat masyarakat   merupakan yang terbesar sepanjang
            Sedangkan komposisi investor    terhadap instrumen SBN Ritel dinilai   penerbitan sukuk ritel tradable dengan
          secara jumlah, generasi milenial   akan melampaui tahun lalu. Pasalnya   platform e-SBN.
          masih mendominasi investor SBN    pada penerbitan sukuk ritel perdana,   Generasi Z yang membeli SR016
          Ritel. Namun, secara nominal masih   seri SR016, Maret lalu, pemerintah bisa   sebanyak 586 investor atau 1,31 persen
          didominasi generasi baby boomers.  meraup dana Rp18,4 triliun.       dari total investor. Ini juga tercatat
            Menurut dia, sepanjang 2021        DJPPR mencatat, jumlah investor   sebagai yang terbesar sepanjang
          pemerintah telah menerbitkan SBN   yang ikut membeli SR016 ini       penerbitan sukuk ritel tradable dengan
          Ritel sebesar Rp97,21 triliun atau   sebanyak 44.579 orang, lebih rendah   platform e-SBN. Total pembelian oleh
          meningkat dibanding 2020 sebesar   dibandingkan penawaran SR015      Generasi Z sebesar Rp 149,52 miliar atau
          Rp76,79 triliun. Seperti tahun-tahun   sebanyak 49.027 orang. Meski demikian,   0,81 persen dari total penjualan. Rata-
          sebelumnya, SBN ritel pada tahun   keterlibatan investor generasi milenial   rata pembelian oleh investor Generasi Z
          2021 juga diterbitkan secara online   pada penerbitan sukuk ritel kali ini lebih   sebesar Rp 255,16 juta.
          melalui mitra distribusi yang telah   banyak. Generasi milenial yang membeli   Dari sisi profesi, investor wiraswasta
          ditunjuk oleh pemerintah.         SR016 tercatat sebanyak 18.416 orang,   mencatat nominal pembelian terbesar


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 186 / 2022 / Th.XV  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56