Page 55 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 55
bisnis bank. Harapan itu terutama Kolaborasi antara Bank dengan Fintech
ditujukan pada peran bank dalam dipercaya akan mampu mempercepat upaya
mendorong kredit usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) percepatan digitalisasi layanan perbankan.
Menurut laporan Aftech, 62 persen
Fintech di Indonesia menjadikan UMKM
sebagai target pasar mereka. Hal tersebut pada Desember 2021 memiliki 13,3 juta dipercaya akan mampu mempercepat
sejalan dengan target pemerintah yaitu nasabah aktif atau meningkat 63 persen upaya percepatan digitalisasi layanan
mendorong kredit UMKM sebesar 30 dibandingkan periode September 2021. perbankan. Aksi korporasi ini juga dapat
persen dari total kredit pada tahun Penghimpunan dana BNC tumbuh 88 dimanfaatkan bank untuk memudahkan
2024. Bersasarkan data OJK, pada 2021 persen pada Desember 2021 menjadi integrasi sistem digital yang ada,
menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp7,4 triliun dibanding periode membuat operasionalnya menjadi lebih
Rp1.147,3 triliun atau 19,89 persen dari sebelumnya. Kredit BNC juga meningkat efisien, dan akuisisi debitur yang lebih
total kredit perbankan dengan tingkat 11 persen dibanding periode sebelumnya cepat dan mudah.
NPL sebesar 3,73 persen. Angka NPL menjadi Rp4,1 triliun pada Desember Meskipun demikian, Bank perlu
terbesar berasal dari BPD dengan 2021. NPL gross BNC membaik dari menjaga prinsip kehati-hatian dengan
tingkat NPL sebesar 7,92 persen, Bank 4,05 persen menjadi 3,3 persen pada meningkatkan cyber security terlebih
Swasta Nasional sebesar 4,37 persen, Desember 2021. menjaga agar data pribadi nasabah tetap
dan Bank BUMN sebesar 3,02 persen. Kinerja positif dan agresif juga aman dan rahasia. Selain itu, perlu juga
Perusahaan Fintech memiliki keunggulan ditunjukkan oleh Bank Jago dengan adanya peningkatan kompetensi SDM
yaitu sistem yang serba online sehingga pertumbuhan kredit sebesar 491 persen Bank dan FinTech melalui training,
Bank yang melakukan akuisisi terhadap menjadi Rp5,37 triliun dan pertumbuhan workshop, maupun sharing experience
FinTech diharapkan mampu menjawab DPK sebesar 357 persen menjadi Rp3,68 terkait Good Corporate Governance,
tantangan digitalisasi. triliun dengan NPL sebesar 0,6 persen. Risk, and Compliance (GRC) agar dapat
Sebagai contoh, Bank Neo Commerce Melihat kondisi tersebut di atas, menjalankan bisnis Bank sesuai dengan
(BNC) yang diakuisisi oleh Akulaku kolaborasi antara Bank dengan Fintech ketentuan yang berlaku.*
www.stabilitas.id Edisi 186 / 2022 / Th.XV 55