Page 86 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 86

BUMN     INSIGHT




                                                              diambil untuk memitigasi   digital Livin’ by Mandiri serta
                                                              risiko dari persoalan     Kopra by Mandiri.
                                                              ekonomi global yakni         Dia menambahkan fungsi
                                                              menggenjot konsumsi       intermediasi perbankan
                                                              produk asli dalam negeri   yang masih melaju pada
                                                              dan menahan peningkatan   awal kuartal ketiga 2022
                                                              jumlah pengangguran.      juga menjadi salah satu
                                                              Strategi lainnya yaitu fokus   faktor keyakinan tersebut.
                                                              terhadap pelayanan nasabah   Berdasarkan data OJK,
                                                              dan pekerja. Kemudian,    penyaluran kredit perbankan
                                                              memulihkan ekonomi        pada Agustus 2022 tumbuh
                                                              dengan penyelamatan       relatif stabil yakni 10,62 persen
                                                              UMKM melalui restrukturisasi   yoy. Bahkan, profil risiko
                                                              dan menyalurkan stimulus   perbankan di Agustus 2022
                                                              pemerintah untuk          masih terjaga dengan rasio
                                                              menumbuhkan perekonomian.  NPL net perbankan sebesar
                                            Presiden Jokowi      Kendati demikian,      0,79 persen (NPL gross: 2,88
                                                              Direktur Utama BRI Sunarso   persen). Keyakinan muncul
                                                              mengungkapkan, resesi     juga karena kinerja keuangan
                                                              ekonomi yang dialami dunia   Bank Mandiri terbilang
                                                              tidak akan terlalu berdampak   mendapat rapor hijau.
          Silakan negara-negara lain,              Silakan    bagi Indonesia. Bahkan, ia   Pada triwulan kedua 2022,
          (tapi) negara kita harus tetap                      optimistis BRI tidak terdampak   aset perseroan naik 13 persen
          optimistis. Tetapi memang         negara-negara     signifikan terhadap risiko   yoy dengan kualitas yang
          harus waspada. Harus hati-     lain, (tapi) negara   resesi perekonomian global.   terjaga. Kenaikan disokong
          hati karena badainya itu sulit                      Pasalnya, saat ini mayoritas   oleh penyaluran kredit yang
          dihitung, sulit diprediksi, sulit   kita harus tetap   nasabah BRI merupakan   tumbuh 12,2 persen yoy.
          dikalkulasi akan menyebar                           pelaku Usaha Mikro Kecil   Sedangkan Dana Pihak Ketiga
          sampai ke mana, imbasnya       optimistis. Tetapi   dan Menengah (UMKM).      (DPK) naik 12,8 persen yoy,
          ke kita seperti apa,” ujar       memang harus       Berbeda halnya jika bank   lebih tinggi dibandingkan
          Presiden.                                           besar yang terkoneksi dengan   dengan rata-rata industri
                                          waspada. Harus      pasar global, pastinya akan   perbankan, yakni 9,1 persen
          Ambil Ancang-ancang             hati-hati karena    terdampak langsung dengan   yoy.
            Para pelaku industri                              risiko resesi.               Sedangkan koleganya, PT
          perbankan pun mulai            badainya itu sulit      PT Bank Mandiri masih   Bank Negara Indonesia (BNI)
          melakukan ancang-ancang                             percaya diri bahwa kinerja   juga senada dengan BMRI.
          menghadapi kegelapan               dihitung, sulit   intermediasinya  masih   Sekretaris Perusahaan BNI
          ekonomi global dan imbasnya      diprediksi, sulit   akan dapat tumbuh stabil   Okki Rushartomo menuturkan
          kepada perekonomian                                 meski dihantui resesi global.   tren pertumbuhan ekonomi
          Indonesia. PT Bank Rakyat       dikalkulasi akan    Keyakinan itu tentu karena   pada semester kedua tahun ini
          Indonesia BRI, misalnya,                            sejumlah langkah disiapkan   masih berjalan positif. Bahkan,
          telah menyiapkan sejumlah     menyebar sampai       untuk mempertahankan      konsensus lembaga-lembaga
          strategi guna memitigasi                ke mana.    pertumbuhan. Direktur     dunia yang meyakini Indonesia
          dampak risiko terjadinya                            Treasury & International   mampu tumbuh 5,1–5,4
          resesi ekonomi dunia terhadap                       Banking Bank Mandiri Panji   persen bakal menjadi energi
          sektor perbankan. Untuk                             Irawan menyampaikan       positif bagi penyaluran kredit
          mengantisipasi tantangan                            langkah yang disiapkan    perbankan secara umum.
          yang datang baik dari                               Bank Mandiri itu yakni terus   Kendati demikian,
          domestik maupun eksternal,                          melanjutkan transformasi   terdapat strategi yang
          BRI sudah menyiapkan                                digital dengan meningkatkan   digenjot guna menghadapi
          beberapa respons strategis.                         transaksi wholesale dan ritel   ketidakpastian di masa
            Adapun langkah yang                               melalui penguatan layanan   mendatang. Strategi itu


         86   Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91