Page 81 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 81
Apa yang Group dan Timah Group Perusahaan asuransi jiwa dan
melatarbelakangi sudah tergarap sepenuhnya? asuransi umum ini di-backup
manajemen melakukan Bisnis asuransi ini risikonya oleh 7 perusahaan
rebranding dari Tugu Mandiri banyak pemain, ada juga reasuransi, termasuk satu
menjadi Pertalife Insurance? asuransi BUMN lainnya yang reasuransi yang baru lahir
Transformasi di berbagai kompetitif. Kita tetap ingin di 2022 ini. Kemudian juga
industri saat ini adalah bersaing secara sehat dengan ada 3 asuransi yang wajib
keharusan. Ada banyak inovasi dan produk yang yakni Taspen, Jasarahaja,
tantantangan dan peluang kita tawarkan. Sejauh ini Asabri, dan dua asuransi
yang harus kami capai, salah market share Pertalife yang sosial (BPJS Kesehatan dan
satunya dengan rebranding. sebesar 17 persen itu masih di BPJS Ketenagakerjaan).
Nah cerita awalnya, kenapa ekosistem pemegang saham. Inilah eksosistem dari industri
kemudian diputuskan Tetapi secara umum baik di asuransi.
melakukan rebranding, bahwa Pertamina maupun di Timah Nah, pertanyaanya dari
setelah 2020 sampai akhir saja, masih belum mencapai total populasi di Indonesia
2021, kami melihat banyak 10 persen. Bisa dibayangkan saat ini, berapa orang
sekali perubahan, banyak misalnya kita bisa dapat 50 Indonesia yang di-cover
sekali peningkatan dari sisi persen saja dari keduanya, itu asuransi jiwa? Baru 8 persen
performance. Kita lakukan sudah luar biasa. Karena di terhadap populasi penduduk
a lot of change in the system tahun 2021, dengan berbagai artinya. Artinya 8 dari 100
yang semula dilakukan secara transformasi yang kita lakukan jiwa di Indonesia ini yang di-
manual, kita transformasikan sejak 2020, kita memperoleh cover oleh asuransi jiwa. Dari
secara digital, dengan cara laba bersih sepanjang 8 persen ini atau 80,85 juta
peningkatan IT. Akhirnya sejarah perusahaan, selama orang (data asosiasi AAJI)
kemudian kita memutuskan perusahaan ini berdiri. yang dicover oleh perusahaan
di 29 November 2021 kita Tantangan apa yang asuransi jiwa, sebanyak 25,97
berganti nama dari Tugu dihadapi perusahaan dalam juta jiwa adalah tertanggung
Mandiri menjadi Pertalife optimalisasi ekosistem? individu (perorangan),
Insurance. Soal ekosistem industri kemudian yang kumpulan
Pertalife ini adalah asuransi secara umum, sebanyak 54,88 juta (asuransi
part of Pertamina Group, mungkin ini bisa menjadi yang ditanggung perusahaan).
afiliasi dari Pertamina. Terus inspirasi 2-3 tahun ke depan, Nah, kita lihat jumlah yang
apakah PT Timah (sebagai karena industri asuransi kumpulan itu lebih banyak
salah satu pemegang saham jiwa ini akan menghadapi dibanding yang di individu.
lain) tersinggung? Ternyata situasi di mana, tahun Dimana fokus bisnis
tidak. Kami sudah jelaskan 2025 itu harus menerapkan dan keunggulan Pertalife di
ke Timah, bahwa Perta itu standar pelaporan yang baru dalam industri?
bukan Pertamina saja, tetapi (PSAK 74). Yang pasti akan Pertalife fokus kepada
singkatan dari Pertamina berdampak kepada industri asuransi jiwa. Kalau kita lihat
dan Timah.Tetapi kata Perta maupun kepada entitas ekosistemnya, Pertalife ada
sendiri kalau merujuk pada masing perusahaan. Dari di lingkungannya Pertamina
kamus besar Bahasa Indonesia data OJK, jumlah pelaku atau dan Timah. Nah, kebanyakan
artinya cerdas, bertanggung industri asuransi jiwa saat portofolionya Pertalife adalah
jawab, kemudian percaya ini ada 53 perusahaan, dan meng-cover jaminan hari
diri, dapat diandalkan 71 asuransi umum. Kendati tuanya ekosistem yang ada di
serta, mempunyai apresiasi jumlah perusahaan asuransi pemegang saham. Jadi produk
terhadap kehidupan yang umum lebih banyak dari unggulan Pertalife yang
lebih baik. Kemudian kata pada asuransi jiwa, tetapi sekaligus mendominasi itu
Life menunjukan industri kita, dana kelolaan asurnasi jiwa jaminan di hari tua karyawan
industri life insurance. jauh lebih tinggi dibanding di lingkungan Pertamina dan
Terkait ekosistem, asuransi umum karena Timah. Mencakup asuransi
apakah ekosistem Pertamina karakteristik dari bisnisnya. jiwa, asuransi kecelakaan
www.stabilitas.id Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII 81

