Page 79 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 79
kendaraan listrik sejalan dengan rencana
bisnis jangka panjang perusahaan.
Sejak 2018, Indika Energy melakukan
diversifikasi ke sektor non-batu bara,
rendah karbon dan berkelanjutan. persen
Korporasi lainnya adalah PT TBS
Energi Utama Tbk (TOBA). Pada
November tahun lalu perseroan
membentuk perusahaan patungan (joint
venture) dengan raksasa ride-hailing
Gojek terkait pengembangan bisnis
sepeda motor listrik di Indonesia.
Perusahaan ini nantinya akan
bergerak dalam bidang perakitan sepeda
motor, perdagangan sepeda motor,
reparasi dan perawatan sepeda motor,
pembiayaan, perakitan baterai untuk
kendaraan bermotor hingga penyedia
stasiun penukaran baterai kendaraan
listrik umum.
Kemudian, PT M Cash Integrasi
Tbk (MCAS), melalui anak usahanya
PT NFC Indonesia Tbk (NFCX),
dari Grup Kresna, menggandeng
perusahaan layanan kurir PT SiCepat
Ekspres Indonesia (SiCepat) memasuki
bisnis kendaraan listrik (EV) dengan
membentuk perusahaan patungan (joint
venture) bernama PT Energi Selalu Baru
(ESB). ESB akan berfokus pada distribusi
sepeda motor listrik, penukaran baterai
dan berbagai layanan pendukungnya.
Anak usaha NFCX, PT Digital
Mediatama Maxima Tbk (DMMX), dan Meningkatnya minat
emiten penyedia solusi sumber daya masyarakat pada
manusia (SDM) dan logistik PT Telefast kendaraan listrik telah
Indonesia Tbk (TFAS) akan memiliki ditujukan untuk para penggemar sepeda menyebar tidak hanya
saham minoritas di ESB. DMMX dan gunung. pada mobil listrik, tapi juga
TFAS akan berfokus menyediakan Di samping sepeda listrik, Gaya Abadi motor listrik dan sepeda
dukungan komersial, infrastruktur dan memiliki sepeda motor listrik, E-Motor listrik.
ekosistem untuk ESB. yang memiliki tampilan seperti motor
Sementara itu ada PT Gaya Abadi matic. Gaya Abadi juga punya jenis
Sempurna Tbk (SLIS) berfokus ke kendaraan listrik lain dengan nama SPV
perakitan kendaraan listrik, baik itu sampai scooter.
sepeda listrik maupun motor listrik. Tidak hanya emiten swasta, emiten Industri & Konstruksi (WIKON),
Untuk sepeda listrik, Gaya Abadi pelat merah alias BUMN Karya PT mengambil alih sebanyak 10,66 persen
memiliki sejumlah produk, seperti Wijaya Karya Tbk (WIKA), melalui saham produsen motor listrik Gesits, PT
E-moped yang bisa digunakan untuk anak usahanya, juga masuk ke bisnis Gesits Technologies Indo (GTI) dari PT
keperluan sehari-hari mulai dari EV dengan menguasai mayoritas WIKA Industri Manufaktur (WIMA).
membeli barang kebutuhan pokok di kepemilikan produsen sepeda motor Nilai yang diambil alih tersebut setara
pasar. Selain E-moped, Gaya Abadi listrik buatan lokal, Gesits. 6.800 saham dengan nilai transaksi
juga mengeluarkan produk e-bike, yang Anak usaha Wika, PT Wijaya Karya sebesar Rp36,5 miliar.*
www.stabilitas.id Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII 79

