Page 77 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 77
eningkatnya kesadaran
pada praktik hidup yang
lebih memperhitungkan
Mlingkungan belakangan
ini, telah mengubah preferensi
masyarakat akan penggunaan kendaraan
berbahan bakar fosil. Berbarengan
dengan itu pula pamor kendaraan listrik
mulai menanjak.
Seiring dengan keadaan tersebut, salah satU
pebisnis melihatnya sebagai sebuah PabriKan
kesempatan emas demi mendulang
keuntungan di masa depan. Investor pun Kendaraan listriK
tanpa dikomando sontak mencari Negara asal ameriKa
yang memiliki cadangan nikel, yang seriKat jUga
menjadi bahan baku pembuatan baterai
–elemen penting kendaraan listrik. baKal masUK Ke
Indonesia menjadi negara teratas indonesia. ada
untuk produksi nikel dunia. Dengan
produksi pada tahun 2017 sebesar vw dan basf
345.000 metrik ton (MT), kemudian dari jerman
melonjak mencapai 1 juta MT pada
tahun 2021, cadangan sebesar 21 juta itU jUga masUK Bahlil lahadalia,
MT, investasi di Indonesia tentu super Ke indonesia, Menteri Investasi
menjanjikan.
Selain itu, populasi tanah air yang KemUdian dari
mencapai 270 juta jiwa juga menjadi ameriKa seriKat
potensi tersendiri. Tidak heran bila
pemerintah RI menargetkan hanya akan insya allah
menjual kendaraan listrik di 2050. “Saya aKan masUK.
percaya permintaan untuk kendaraan
listrik, baik pada kendaraan roda empat
maupun roda dia akan terus meningkat
di Indonesia dan wilayah ASEAN,”
kata Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto.
Jepang tentu tidak ingin melepas sudah dilakukan sebesar Rp 14 triliun Selain otomotif, investasi besar
cengkeraman bisnis otomotifnya di sejak 2019 untuk ekspansi bisnis dan Jepang juga berasal dari Sojitz Corp
Tanah Air. Sebagai pabrikan yang pengembangan. di bidang proyek metanol, Mitsubishi
memproduksi kendaraan terbanyak di Sementara Rp 10 triliun sisanya Corp di polyester film, Toyota Shusho di
RI, Negara itu telah menjanjikan akan akan diberikan mulai 2022-2025 untuk bidang pengelolaan, sampai Inpex Corp
menanam dana mencapai Rp37 triliun. pengembangan bisnis di Indonesia. Dana pada bidang migas. Berdasarkan catatan
Investasi yang berasal dari Toyota Motor ini merupakan terusan komitmen yang Kementerian Investasi/BKPM, realisasi
Corporation (TMC) dan Mitsubishi sudah dilakukan oleh perseroan hingga investasi asal Jepang di Indonesia pada
Motors Corporation (MMC) untuk akhir 2021 sebesar Rp 11,3 triliun. tahun 2017 hingga Juni 2022 mencapai
program kendaraan bermotor berbasis “Setelah 2023, MMC akan fokus 20,86 miliar dollar AS atau setara Rp312
listrik dalam kurun waktu hingga lima memproduksi model mobil jenis xEV triliun dan berada pada peringkat kedua
tahun ke depan. yang terdiri dari model Xpander dan negara asal investasi ke Indonesia.
Secara detail, investasi sebesar Rp37,1 Pajero Sport. Selain itu, MMC juga akan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
triliun ini terdiri dari investasi sebesar memproduksi dua model kendaraan baru memastikan sejumlah investor yang
Rp27,1 triliun dari TMC. Investasi electric vehicle (EV) mulai 2024,” kata bergerak pada industri hulu dan hilir
dari TMC merupakan komitmen yang Airlangga. kendaraan listrik dari berbagai negara
www.stabilitas.id Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII 77

