Page 78 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 78

menjadi bahan baku utama pembentukan
                                                                               baterai kendaraan listrik.
                                                                                  Pembenahan tata niaga bijih nikel
                                                                               kadar rendah itu diharapkan dapat
                                                                               memompa produksi bahan baku seiring
                                                                               dengan peningkatan kapasitas input pada
                                                                               pabrik pengolahan dan pemurnian atau
                                                                               smelter yang diperkirakan mencapai 250
                                                                               juta ton pada 2025. Saat ini, rata-rata
                                            Kita tidaK maU                     kapasitas input bijih nikel pada kegiatan
                                            dong negara tidaK                  pemurnian dan pengolahan berada di
                                            daPat aPa-aPa,                     kisaran 120 juta ton per tahun.
                                                                                  Sekretaris Jenderal APNI
                                            sementara ada                      Meidy Katrin Lengkey mengatakan
                                            ProdUK jadinya.                    pembenahan perdagangan limonit dan
                                                                               mineral kobalt itu berkaitan dengan
                                            Kita minta ada hPm                 penetapan harga patokan mineral atau

                                            UntUK limonit dan                  HPM di tengah peningkatan permintaan
                                                                               dan transaksi pada bahan baku baterai
                                            mineral Kobaltnya                  kendaraan listrik tersebut dari industri
                                            sehingga Kegiatan                  hilir.
                                                                                  “Kita tidak mau dong negara tidak
                                            tambang PUn                        dapat apa-apa, sementara ada produk
                  Meidy Katrin lengkey,
                  Sekretaris Jenderal APNI  maKin bertambah                    jadinya. Kita minta ada HPM untuk
                                                                               limonit dan mineral kobaltnya sehingga
                                            dengan Kadar                       kegiatan tambang pun makin bertambah
                                            rendah yang dibeli                 dengan kadar rendah yang dibeli sesuai
                                                                               HPM,” kata Meidy.
                                            sesUai hPm.

                                                                               Investor Dalam Negeri
                                                                                  Perusahaan dalam negeri juga
                                                                               mulai tertarik untuk mengembangkan
                                                                               kendaraan listrik. Perusahaan tersebut
                                                                               salah satunya adalah PT Indika Energy
                                                                               bersama dengan anak usaha, PT Indika
          akan masuk ke Indonesia. Selain VW   industri kendaraan listrik sudah   Energy Infrastructure, yang mendirikan
          dan BASF yang belakangan positif untuk   menunjukkan perkembangan yang   perusahaan dengan nama PT Solusi
          investasi, Bahlil mengatakan, salah satu   positif. Dia mencontohkan, LG dan CATL   Mobilitas Indonesia (SMI).
          pabrikan kendaraan listrik asal Amerika   telah menggelontorkan investasi masing-  Penyertaan saham perusahaan dalam
          Serikat juga bakal masuk ke Indonesia.   masing sebesar 9,8 miliar dollar AS   SMI merupakan langkah perusahaan
          “Ada VW dan BASF dari Jerman itu   dan 5,2 miliar dollar AS untuk industri   untuk melakukan ekspansi usaha ke
          juga masuk ke Indonesia, kemudian   baterai terintegrasi. “Kemudian ada   sektor kendaraan listrik di Indonesia.
          dari Amerika Serikat insya Allah akan   Foxconn yang investasinya lebih dari   Indika Energy memiliki 99,998 persen
          masuk,” kata Bahlil.              Rp 100 triliun untuk membangun pabrik   saham senilai Rp 49,99 miliar sedangkan
            Bahlil berharap masuknya salah   di Batang berupa baterai cell, kemudian   0,002 persen dimiliki oleh Indika Energy
          satu pabrikan kendaraan listrik asal   akan masuk lagi untuk sparepart   Infrastructure (IEI).
          Amerika Serikat itu ikut menciptakan   telekomunikasi,” ujarnya.        Tahun lalu, Indika Energy juga
          keberagaman dalam portofolio investasi   Di sisi lain, Asosiasi Penambang Nikel   mendirikan PT Electra Mobilitas
          di dalam negeri. Khususnya, dalam upaya   Indonesia (APNI) meminta pemerintah   Indonesia (EMI). Nilai investasi untuk
          hilirisasi produk mineral dan tambang.  untuk membenahi tata niaga bijih nikel   pendirian perusahaan ini mencapai Rp
            Menurut Bahlil, sejumlah negara   kadar rendah limonit dan mineral kobalt   40 miliar.
          yang berkomitmen investasi pada   yang belakangan difokuskan untuk      Manuver Indika Energy masuk bisnis


         78   Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83